'Iya, stand yang besar ada di kantor desa. Iitu untuk menyambut tamu-tamu penting,' ucapnya. Berita mengenai 'Gebyar Ketupat Desa Tanoyan Utara Bolmong Sulawesi Utara Jadi Ajang Silaturahmi Warga' mencerminkan semangat kebersamaan dan tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Acara yang berpusat pada sajian ketupat tersebut tidak hanya menjadi kesempatan bagi warga untuk menikmati hidangan khas, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk menjalin dan mempererat hubungan antarwarga. Dalam konteks kebudayaan Indonesia yang kaya, tradisi berbagi makanan seperti ini memiliki makna yang dalam, yakni saling berbagi kebahagiaan dan memperkuat ikatan sosial. Di tengah dinamika masyarakat yang semakin modern dan global, upaya untuk melestarikan tradisi seperti ini sangat vital. Ketupat, yang merupakan simbol dari keberkahan dan kebersamaan dalam budaya Indonesia, menjadi lebih dari sekadar makanan. Ia menjadi representasi dari nilai-nilai luhur yang identik dengan masyarakat kita, yaitu gotong royong dan saling menghargai. Acara seperti ini memungkinkan generasi muda untuk belajar dan menghargai tradisi nenek moyang mereka, sehingga warisan budaya tidak terlupakan. Selanjutnya, acara seperti Gebyar Ketupat juga dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Ketika masyarakat berkumpul, pedagang kecil dan UMKM setempat berkesempatan untuk memasarkan produk mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Investasi dalam acara komunitas seperti ini menjadi penting sebagai stimulasi untuk meningkatkan daya tarik pariwisata lokal dan memperkenalkan budaya daerah kepada pengunjung dari luar. Lebih jauh lagi, penyelenggaraan acara semacam ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Dengan menciptakan forum yang terbuka untuk silaturahmi, acara tersebut juga menjadi model untuk promosi kerukunan dan harmoni antarwarga, serta mempromosikan konsep desa yang mandiri dan berdaya saing. Dalam waktu yang sama, inisiatif ini menunjukkan bahwa tradisi dan modernitas dapat berjalan berdampingan, asalkan ada niat dan komitmen dari masyarakat untuk melestarikannya. Akhirnya, harapan ke depan adalah agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk generasi muda, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ketupat tetap abadi dan relevan di masa mendatang. Kekuatan dari sebuah komunitas terletak pada keragaman dan kesatuan, dan acara seperti Gebyar Ketupat adalah salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga merayakan kehidupan itu sendiri.