Prabowo Bantah Gunakan Orang Lama di Kabinet: Pakai yang Mampu

8 April, 2025
7


Loading...
Prabowo menilai, anggota kabinetnya berisi orang-orang yang mampu bekerja demi rakyat sehingga tidak masalah menggunakan menteri di kabinet sebelumnya.
Berita yang berjudul "Prabowo Bantah Gunakan Orang Lama di Kabinet: Pakai yang Mampu" mencerminkan dinamika politik di Indonesia, terutama menjelang pembentukan kabinet di pemerintahan baru. Prabowo Subianto, yang juga merupakan Menteri Pertahanan, mengisyaratkan komitmennya untuk memilih individu berdasarkan kemampuan dan kompetensi, ketimbang pilihan berdasarkan kedekatan atau loyalitas politik semata. Sikap ini, jika diterapkan secara konsisten, dapat memberikan dampak positif bagi pemerintahan. Dalam konteks ini, memilih orang-orang yang benar-benar kompeten di bidangnya dapat memaksimalkan efektivitas pemerintahan. Ini penting mengingat tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, mulai dari isu ekonomi, pertahanan, hingga kebijakan publik lainnya. Fokus pada kemampuan individu dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, pernyataan Prabowo juga bisa dilihat sebagai upaya untuk menepis kritik terhadap kemungkinan pengulangan kesalahan masa lalu di mana sejumlah menteri yang dipilih seringkali berasal dari kalangan yang sama atau tidak memiliki rekam jejak yang kuat dalam portfolio mereka. Dalam konteks ini, harapan masyarakat tentu saja akan lebih besar terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan menteri. Masyarakat kini menginginkan pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu membawa perubahan nyata. Selanjutnya, tantangan bagi Prabowo dan kabinet yang akan dibentuk adalah bagaimana mewujudkan ide-ide ini dalam praktik. Proses seleksi yang harus diambil tidak terbatas pada latar belakang pendidikan dan pengalaman, tetapi juga harus mempertimbangkan integritas dan visi misi yang sejalan dengan program pemerintah. Ketegasan dalam memilih orang yang mampu—tanpa terjerat dalam praktik politik yang pragmatis—akan menjadi indikator utama keberhasilan kabinet ke depan. Penting juga bagi publik untuk memberikan ruang bagi evaluasi berkala terhadap kinerja kabinet. Jika para menteri yang dipilih memang menunjukkan kapasitas dan memberikan hasil yang baik, masyarakat tentu akan lebih mendukung. Sebaliknya, kegagalan untuk memenuhi harapan ini akan berujung pada skenario yang menyedihkan, di mana kepercayaan publik terhadap pemerintah dapat berkurang. Pada akhirnya, pernyataan Prabowo adalah langkah awal yang penting, tetapi implementasinya yang akan menentukan. Diperlukan komitmen kuat dan visi yang jelas untuk mewujudkan kabinet yang tidak hanya terdiri dari orang-orang mampu, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan kebutuhan masyarakat. Hanya dengan melakukan hal tersebut, Indonesia dapat mengambil langkah maju menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment