Bupati HSS Syafrudin Noor menyatakan setuju dengan usulan renperda inisiati DPRD HSS tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Berita mengenai dukungan terhadap perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di HSS dan kesetujuan Bupati untuk usulan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) merupakan langkah positif dalam menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. Langkah ini menunjukkan pemahaman yang semakin baik bahwa lahan pertanian memiliki peranan penting dalam menyediakan pangan bagi masyarakat, serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa lahan pertanian bukan hanya sekadar sumber produksi pangan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya dan identitas suatu daerah. Dengan memberlakukan regulasi yang mendukung perlindungan lahan pertanian, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya untuk melestarikan kearifan lokal dan tradisi bertani yang sudah ada sejak lama. Ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi pariwisata agro dan produk lokal yang bisa dipasarkan. Namun, tantangan yang dihadapi dalam implementasi perlindungan lahan pertanian sering kali cukup kompleks. Sektor pertanian tidak bisa dipisahkan dari sektor lain, terutama pembangunan infrastruktur dan konversi lahan untuk tujuan komersial. Dalam konteks ini, perlu ada harmonisasi antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Rencana yang matang dan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan agar perlindungan lahan pertanian tidak hanya menjadi sebuah wacana kosong. Dari perspektif kebijakan publik, keberadaan Ranperda ini bisa menjadi acuan bagi kebijakan yang lebih luas dalam pengelolaan tata ruang. Implementasi dari Ranperda ini harus diiringi dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya lahan pertanian. Dengan kata lain, kesadaran masyarakat akan pentingnya mempertahankan lahan pertanian harus ditingkatkan, agar mereka tidak hanya menjadi objek dari kebijakan, tetapi juga menjadi subjek yang aktif dalam menjaga lahan pertanian. Melangkah lebih jauh, keberlanjutan tidak hanya berkaitan dengan aspek ekologis tetapi juga aspek sosial. Petani harus dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan, sehingga mereka merasa memiliki hak dan tanggung jawab atas lahan yang mereka kelola. Pelatihan dan akses terhadap teknologi pertanian modern juga perlu diberikan, agar mereka bisa lebih produktif dan efisien dalam mengelola lahan mereka. Terakhir, keberhasilan perlindungan lahan pertanian jangka panjang juga bergantung pada dukungan finansial dan akses pasar bagi produk pertanian. Dengan memfasilitasi dukungan ekonomi bagi petani, seperti akses ke kredit dan pembelian langsung produk, pemerintah dapat memastikan bahwa lahan pertanian tetap menjadi pilihan yang menguntungkan bagi mereka. Dengan cara ini, pengurangan konversi lahan akan lebih mungkin terjadi, dan pada akhirnya, ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik.