Keuchik Mata Ie, Junaidi mengaku sudah menerima aduan masyarakat terkait kabel jaringan WiFi yang menjuntai ke jalan. Berita mengenai "Kabel WiFi Semraut dan Menjuntai ke Jalan di Mata Ie Abdya, Keuchik: Kami tidak Tahu Milik Siapa" mencerminkan isu yang sering dihadapi dalam pengelolaan infrastruktur teknologi informasi di banyak daerah. Masalah ini bukan hanya terbatas pada satu lokasi, tetapi mencerminkan tantangan yang lebih luas mengenai pembaruan infrastruktur TI dan regulasi penggunaan ruang publik. Kabel WiFi yang menjuntai dan tampak semraut tentu bukan hanya menciptakan kesan yang buruk terhadap estetika lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya keselamatan. Kabel-kabel yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi penyebab kecelakaan, baik bagi pejalan kaki yang mungkin tersandung, maupun bagi kendaraan yang melintas. Dalam konteks ini, tanggung jawab pemeliharaan infrastruktur menjadi sangat penting untuk diperhatikan, terutama oleh pihak yang memiliki hak pengelolaan. Sikap "kami tidak tahu milik siapa" dari keuchik (kepala desa) dapat menunjukkan kurangnya komunikasi dan koordinasi antara penyedia layanan internet dengan pemerintah setempat. Hal ini menunjukkan perlunya adanya regulasi yang lebih ketat dan sistem pendaftaran bagi penyedia layanan yang menggunakan ruang publik. Pemerintah daerah, dalam hal ini, dapat berperan sebagai mediator untuk mengatur dan membangun hubungan yang lebih baik dengan penyedia layanan agar infrastruktur yang mereka pasang berada dalam kondisi yang aman dan layak. Pentingnya inisiatif dari pemerintah lokal untuk melakukan penertiban juga tidak bisa diremehkan. Pemerintah harus mampu mengedukasi masyarakat dan penyedia layanan mengenai pentingnya tanggung jawab dalam pemeliharaan infrastruktur. Ini termasuk juga menciptakan kesadaran tentang pentingnya estetika dan keamanan kota. Kesadaran akan hal ini diharapkan dapat mengurangi insiden kabel yang menjuntai di masa depan. Di sisi lain, berita ini juga mencerminkan kebutuhan akan solusi jangka panjang untuk memperoleh akses internet berkualitas tanpa mengorbankan keselamatan dan keindahan kota. Penggunaan teknologi berbasis underground atau infrastruktur pemancar yang lebih modern dapat menjadi solusi alternatif. Kerjasama antara penyedia layanan internet dan pemerintah setempat dalam merencanakan pengembangan ini sangat diperlukan. Mengakhiri pembahasan ini, isu kabel WiFi semraut merupakan sebuah panggilan bagi kita semua untuk lebih sadar akan pentingnya infrastruktur yang baik dalam mendukung kemajuan teknologi. Dalam era digital ini, kolaborasi dan komunikasi yang efektif antar berbagai pihak menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan terhubung dengan baik. Ke depannya, semoga masalah serupa dapat mendapatkan perhatian lebih supaya tidak menjadi beban bagi masyarakat.