Loading...
Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico, melakukan sidak ke SMAN 13 Bandar Lampung pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Berita mengenai inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) di SMAN 13 Bandar Lampung pasca Lebaran menarik untuk dicermati dari berbagai perspektif. Sidak semacam ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan disiplin serta keberlangsungan proses belajar mengajar setelah libur panjang. Hal ini krusial, terutama setelah periode libur Lebaran yang sering kali mengakibatkan banyak siswa dan bahkan guru yang tidak kembali tepat waktu ke sekolah.
Salah satu tujuan dari sidak ini adalah untuk mengevaluasi kehadiran siswa dan guru, serta memastikan bahwa semua pihak kembali ke aktivitas belajar dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Sidak ini bukan hanya sekadar untuk menegur yang terlambat, melainkan juga sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah terhadap kualitas pendidikan. Kehadiran yang baik di sekolah memang menjadi salah satu faktor kunci dalam mendukung keberhasilan pendidikan.
Di sisi lain, penting juga untuk melihat dampak dari sidak ini terhadap hubungan antara pihak sekolah dan dinas pendidikan. Pendekatan yang lebih kolaboratif dan partisipatif antara kedua belah pihak akan lebih efektif ketimbang hanya menjalankan fungsi pengawasan. Jika sidak dilaksanakan dengan niat baik, maka hasilnya tidak hanya akan terlihat dalam kedisiplinan, tetapi juga dalam peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Namun, ada pula tantangan yang mungkin muncul dari pelaksanaan sidak ini. Misalnya, apabila sidak dilakukan dengan cara yang kurang bijak, dapat menimbulkan ketakutan atau tekanan kepada guru dan siswa. Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan komunikasi yang baik serta transparansi dalam setiap tindakan yang diambil. Masyarakat sebaiknya melihat sidak ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan sekadar langkah pengawasan semata.
Akhirnya, kehadiran dari Kadisdikbud di sekolah dapat menjadi simbol dukungan bagi guru dan siswa. Harapannya, sidak ini akan mendorong semua pihak untuk lebih serius dan terlibat dalam proses pendidikan, sehingga di masa depan, kita dapat melihat hasil yang positif dari kinerja pendidikan di daerah tersebut. Kesempatan untuk berdialog antara dinas pendidikan dan sekolah juga bisa dimanfaatkan untuk membahas berbagai isu yang dihadapi dalam proses belajar mengajar, dan mencari solusi bersama.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment