FPSBI KSN mendesak PT Segar Sari Husada, Katibung, Lampung Selatan, untuk mengaudit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Berita mengenai kecelakaan kerja di PT Segar Sari Husada Katibung mengangkat isu yang sangat penting terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan industri. Kecelakaan kerja adalah salah satu masalah serius yang harus dihadapi oleh perusahaan-perusahaan, terutama di sektor yang berisiko tinggi. Tanggapan dari Federasi Perjuangan Serikat Buruh Indonesia (FPSBI) KSN yang mendesak perusahaan untuk melakukan audit K3 adalah langkah yang tepat dan mendesak. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama. Setiap kecelakaan yang terjadi tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak pada jiwa dan kesehatan para pekerja. Ketika sebuah perusahaan tidak mengedepankan aspek K3, mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan karyawan mereka. Oleh karena itu, tuntutan untuk melakukan audit K3 menjadi suatu keharusan agar perusahaan dapat mengidentifikasi dan memperbaiki potensi bahaya di lingkungan kerja. Selanjutnya, audit K3 dapat membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Audit ini tidak hanya bertujuan untuk mematuhi peraturan yang ada, tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem manajemen K3 di perusahaan berjalan dengan baik. Dengan melakukan audit secara rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko yang mungkin terabaikan dan mengambil langkah preventif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja di masa mendatang. Selain itu, desakan dari FPSBI KSN juga mencerminkan keberanian dan kepedulian dari serikat pekerja terhadap anggotanya. Dalam konteks ini, serikat pekerja berfungsi sebagai perwakilan yang akan memperjuangkan hak dan keselamatan buruh. Dukungan serikat pekerja sangat penting dalam mendorong perusahaan untuk meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja, serta memastikan bahwa pekerja merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas mereka. Perusahaan juga perlu menyadari bahwa investasi dalam K3 bukan hanya kewajiban moral dan hukum, tetapi juga dapat memberikan keuntungan jangka panjang. Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan produktivitas serta mengurangi angka absensi dan turnover karyawan. Dengan demikian, melakukan audit K3 dan menerapkan praktik yang baik dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Akhirnya, kejadian seperti ini seharusnya menjadi pengingat bagi perusahaan lain untuk lebih serius dalam menerapkan standar K3. Keselamatan pekerja adalah tanggung jawab bersama, dan semua pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan sektor industri, harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Sanksi tegas harus diterapkan bagi perusahaan yang tidak mematuhi regulasi K3, agar kejadian yang sama tidak terulang. Secara keseluruhan, kecelakaan kerja di PT Segar Sari Husada Katibung adalah momen penting untuk merefleksikan bagaimana kita memandang keselamatan dan kesehatan kerja. Melalui kolaborasi antara perusahaan, serikat pekerja, dan pihak berwenang, kita dapat menciptakan tempat kerja yang lebih aman bagi semua.