Prabowo Instruksikan Aturan TKDN Dibuat Fleksibel biar Kompetitif

9 April, 2025
7


Loading...
Presiden Prabowo Subianto instruksikan perubahan aturan TKDN agar lebih fleksibel. Tujuannya, meningkatkan daya saing industri Indonesia.
Berita mengenai Prabowo Subianto yang menginstruksikan agar aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dibuat lebih fleksibel untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri adalah sebuah langkah yang patut diperhatikan. Sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo memiliki peranan strategis dalam mendorong berkembangnya industri lokal. Namun, kebijakan ini tentu perlu ditelaah dari berbagai aspek agar dapat memenuhi tujuan yang diinginkan tanpa mengorbankan kualitas atau keberlanjutan industri domestik. Fleksibilitas dalam aturan TKDN memang dapat memberikan ruang bagi pelaku industri untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan teknologi. Dalam era globalisasi, di mana persaingan semakin ketat, industri dalam negeri perlu memiliki daya saing yang tinggi. Dengan memberikan keleluasaan dalam memenuhi TKDN, diharapkan produsen dapat lebih inovatif dan mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di dalam negeri. Namun, harus diingat bahwa keleluasaan yang diberikan dalam aturan TKDN juga harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Tanpa regulasi yang memadai, ada risiko bahwa kepentingan industri domestik bisa terabaikan, dan produk luar negeri yang lebih murah dan berkualitas rendah dapat masuk tanpa kendali. Oleh karena itu, penting agar pemerintah menetapkan parameter yang jelas mengenai fleksibilitas ini, sehingga tetap menjaga integritas dan kualitas produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri. Selain itu, perlu ada upaya nyata untuk memperkuat kapasitas industri lokal agar tidak hanya mengandalkan pada kelonggaran aturan. Program pelatihan dan pengembangan teknologi harus didorong agar industri dalam negeri tidak hanya menjadi 'pemain' yang pasif, tetapi bisa menjadi inovator yang aktif. Tanpa meningkatkan kapasitas dan teknologi, industri lokal mungkin sulit bersaing dengan produk-produk impor yang lebih maju. Dalam konteks kebijakan ini, dialog antara pemerintah dan pelaku industri sangat penting. Pemerintah harus melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk mendapatkan masukan yang konstruktif mengenai bagaimana aturan TKDN dapat direformasi tanpa mengorbankan tujuan dasarnya. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang holistik dan berkelanjutan. Kesimpulannya, instruksi Prabowo untuk membuat aturan TKDN lebih fleksibel mencerminkan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing industri domestik. Namun, kebijakan ini harus diimplementasikan dengan hati-hati dan didukung oleh pengawasan yang memadai serta pengembangan kapasitas industri. Dengan pendekatan yang tepat, tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat industri dalam negeri dapat tercapai, sehingga Indonesia bisa lebih siap menghadapi tantangan di kancah global.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment