Kapolsek Buay Bahuga, Polres Way Kanan, Polda Lampung AKP Septri Haryanto menekankan pemuda agar tidak melakukan tindak premanisme. Berita mengenai Kapolsek Buay Bahuga Polda Lampung yang menekankan pemuda untuk tidak melakukan tindak premanisme adalah langkah yang sangat penting dan relevan dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Tindak premanisme sering kali menjadi masalah yang mengganggu kehidupan sehari-hari, baik bagi warga maupun pelaku usaha. Ketika pemuda dilibatkan dalam tindakan preman, dampaknya tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan dalam lingkungan sosial. Dalam konteks ini, upaya Kapolsek untuk menekankan pentingnya menjauhi tindakan premanisme merupakan sebuah langkah proaktif yang perlu mendapat dukungan dari masyarakat luas. Pemuda adalah generasi penerus yang diharapkan dapat membawa perubahan positif. Dengan memberikan penekanan pada nilai-nilai moral dan etika, pemuda dapat diingatkan akan tanggung jawab mereka sebagai agen perubahan yang dapat memengaruhi lingkungannya. Pendidikan dan bimbingan yang tepat sangat dibutuhkan untuk menghindarkan pemuda dari godaan melakukan tindakan premanisme. Hal ini bisa dilakukan melalui berbagai program sosial, seminar, atau diskusi yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pihak kepolisian. Melalui pendekatan yang humanis, pemuda dapat diajak untuk memahami bahwa memilih jalan yang baik adalah investasi bagi masa depan mereka sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Tidak hanya itu, peran keluarga juga sangat penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan yang baik di kalangan pemuda. Keluarga yang memberikan pendidikan moral dan kasih sayang dapat menciptakan lingkungan yang positif, sehingga anak-anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan menjauhi perbuatan negatif. Dalam hal ini, sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi generasi muda. Namun, perlu dicatat bahwa penegakan hukum juga harus dilakukan secara adil dan manusiawi. Tindakan represif tanpa pendekatan yang tepat dapat memperburuk situasi dan menciptakan jarak antara pihak kepolisian dan masyarakat. Maka dari itu, sangat penting bagi pihak kepolisian untuk membangun dialog yang konstruktif dengan pemuda, agar mereka merasa didengar dan dihargai. Di sisi lain, dukungan dari pemerintah dalam bentuk lapangan pekerjaan dan kegiatan positif juga dapat mengurangi potensi terjadinya tindakan premanisme. Dengan memberikan kesempatan yang lebih baik kepada pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah, mereka akan lebih termotivasi untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif. Secara keseluruhan, langkah Kapolsek Buay Bahuga Polda Lampung merupakan sebuah inisiatif yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan komitmen bersama untuk mencegah tindakan premanisme, kita bisa berharap untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis. Inisiatif semacam ini harus terus didorong dan dikembangkan untuk menjamin masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.