Oknum TNI AL bernama Jumran membunuh wartawati di Banjarbaru karena tak mau menikahi korban. Jasad Juwita dan sepeda motor dibuang di semak-semak. Saya tidak memiliki informasi spesifik tentang berita tersebut dalam training saya hingga Oktober 2023. Namun, saya dapat memberikan pandangan umum tentang situasi yang serupa. Pembunuhan jurnalis merupakan isu yang sangat serius dan sangat mempengaruhi kebebasan pers serta hak asasi manusia di suatu negara. Jurnalis berperan penting dalam mengungkapkan informasi, memberikan analisis dan kritik kepada publik, serta mengawasi tindakan pemerintah dan institusi. Ketika seorang jurnalis dibunuh, hal ini tidak hanya merupakan kehilangan individu, tetapi juga serangan terhadap kebebasan berpendapat dan demokrasi itu sendiri. Dalam kasus di mana terlibat pihak militer, seperti oknum TNI AL, penegakan hukum dan keadilan menjadi sangat penting. Masyarakat perlu melihat bahwa tidak ada yang di atas hukum, termasuk mereka yang mengenakan seragam. Proses hukum yang transparan dan adil tidak hanya akan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi hukum dan pemerintah. Selain itu, isu ini dapat memicu diskusi lebih luas mengenai perlindungan jurnalis. Banyak jurnalis yang bekerja dalam keadaan berisiko tinggi, dan penting bagi negara untuk melindungi mereka dari ancaman, intimidasi, atau tindakan kekerasan. Negara seharusnya memiliki mekanisme yang efektif untuk menangani pelanggaran terhadap wartawan dan memberikan jaminan keamanan agar mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa takut. Kejadian seperti ini juga bisa menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menghargai kebebasan pers. Stigma terhadap jurnalis bisa berujung pada pemiskinan informasi, yang pada gilirannya dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan. Pendukung kebebasan berpendapat harus bersuara agar hak-hak jurnalis dan perlindungan terhadap mereka menjadi prioritas utama di semua lapisan masyarakat. Secara keseluruhan, setiap pembunuhan jurnalis harus dipandang sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Ini bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang untuk menjangkau keadilan, tetapi juga tanggung jawab masyarakat untuk mendukung kebebasan pers dan memperjuangkan hak-hak jurnalis. Diskusi lebih lanjut dan penekanan pada perlunya perbaikan dalam sistem hukum akan sangat relevan dalam konteks ini.