Dirut RSUD Martapura OKU Timur Mundur Buntut Video Jenazah Pasien Diangkut Mobil Pikap

9 April, 2025
6


Loading...
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Dedy Damhudy mengundurkan diri.
Berita mengenai pengunduran diri Direktur Utama RSUD Martapura, OKU Timur, terkait video jenazah pasien yang diangkut dengan mobil pikap menjadi sorotan publik dan mencerminkan beberapa isu penting dalam sektor kesehatan dan manajemen rumah sakit. Tindakan ini mencerminkan tanggung jawab sosial dan profesionalisme yang diharapkan dari seorang pemimpin institusi kesehatan. Video yang beredar luas menyebabkan gelombang protes, memperlihatkan betapa pentingnya menjaga martabat pasien, terutama di saat-saat terakhir hidup mereka. Salah satu aspek utama yang perlu ditanggapi adalah norma dan etika dalam penanganan jenazah. Dalam budaya Indonesia, penanganan jenazah memiliki makna yang mendalam dan sakral. Mengangkut jenazah dengan cara yang tidak pantas, seperti menggunakan mobil pikap, dianggap tidak menghormati martabat orang yang telah meninggal. Hal ini tidak hanya menyakiti keluarga yang ditinggalkan tetapi juga mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan rumah sakit tersebut. Masyarakat berhak mendapatkan layanan yang tidak hanya baik secara medis tetapi juga beretika. Keputusan Dirut untuk mundur bisa dilihat sebagai bentuk tanggung jawab. Dalam banyak kasus, pemimpin di institusi publik harus menyadari bahwa tindakan mereka memiliki dampak besar terhadap reputasi organisasi. Dalam hal ini, mundurnya Dirut bisa jadi menandakan bahwa pihak manajemen mengakui kekurangan dalam pengelolaan layanan dan berkomitmen untuk perbaikan di masa depan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah pengunduran diri ini cukup untuk melakukan perubahan yang signifikan di dalam sistem manajemen rumah sakit? Masyarakat juga harus mempertanyakan proses internal dan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Bagaimana mungkin jenazah dapat diangkut dengan cara yang tidak sesuai? Situasi ini menyoroti perlunya evaluasi mendalam mengenai SOP yang ada, pelatihan untuk staf, dan penerapan nilai-nilai kemanusiaan di seluruh lini pelayanan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dan pengawasan dari lembaga terkait juga penting untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Secara keseluruhan, insiden ini adalah pengingat bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya soal penyembuhan fisik, tetapi juga soal menghormati dan menjaga harkat dan martabat setiap individu, bahkan setelah mereka meninggalkan dunia ini. Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh pelaku dan pemangku kepentingan dalam dunia kesehatan untuk terus meningkatkan dan memperbaiki layanan, agar setiap pasien dan keluarganya merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik, sampai akhir hayat mereka.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment