Tim Champion Telkom University Purwokerto raih juara 2 nasional kategori Video Gagasan Kreatif ISILOGIC 2024 lewat inovasi Integrated Trash Station. Saya sangat terkesan dengan berita mengenai Telkom University Purwokerto yang meraih Juara 2 Nasional dalam kompetisi ISILOGIC 2024 dengan inovasi pengolahan sampah terintegrasi. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik dan kreativitas mahasiswa, tetapi juga mencerminkan responsivitas institusi terhadap masalah lingkungan yang semakin mendesak. Dalam konteks global yang sedang berjuang melawan dampak perubahan iklim dan masalah pengelolaan sampah, inovasi semacam ini sangat relevan dan penting. Inovasi pengolahan sampah terintegrasi yang diperkenalkan oleh mahasiswa Telkom University menghadirkan solusi yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggabungkan berbagai pendekatan dalam pengolahan sampah, mahasiswa tersebut dapat berkontribusi untuk menciptakan sistem yang lebih efektif dan berkelanjutan. Ini menunjukkan tidak hanya pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang ada, tetapi juga kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi. Keberhasilan ini juga menyoroti pentingnya dukungan dari lembaga pendidikan dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktek. Telkom University Purwokerto, sebagai institusi yang memiliki fokus pada teknologi, sangat tepat ketika mengarahkan perhatian mahasiswa pada isu-isu yang berkaitan dengan teknologi dan lingkungan. Dengan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi, universitas telah menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang peka terhadap isu sosial. Selain itu, prestasi ini dapat memicu universitas lain untuk lebih aktif dalam kompetisi semacam ini. Ketika institusi pendidikan bersaing dalam menciptakan inovasi yang ramah lingkungan, akan terjadi peningkatan kesadaran di kalangan mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Hal ini bisa menjadi tonggak awal bagi lebih banyak inisiatif yang mengarah pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Lebih jauh lagi, inovasi dalam pengolahan sampah dapat berkontribusi pada perekonomian lokal. Dengan menciptakan solusi yang memungkinkan penggunaan kembali atau daur ulang bahan, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, termasuk pengurangan biaya dan penciptaan peluang kerja baru. Oleh karena itu, hasil penelitian dan inovasi mahasiswa tersebut dapat menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai daerah, membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah secara lebih efektif. Saya berharap bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi puncak prestasi yang diingat, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata dari pihak akademik dan pemerintah untuk mengimplementasikan solusi yang dihasilkan. Hasil inovasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif dari limbah. Secara keseluruhan, prestasi Telkom University Purwokerto di ISILOGIC 2024 merupakan pencapaian yang patut dibanggakan dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Dengan terus mendukung inovasi dan penelitian dalam bidang pengelolaan lingkungan, kita dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.