Polda Lampung telah mengidentifikasi puluhan mobil di lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan. Berita mengenai pemilik mobil di lokasi sabung ayam yang berpotensi menjadi tersangka mencerminkan masalah yang kompleks terkait dengan hukum Perlindungan Masyarakat dan penegakan hukum di Indonesia. Sabung ayam, meskipun masih dipandang sebagai tradisi oleh sebagian orang, sebenarnya bertentangan dengan hukum yang ada dan dianggap sebagai praktik perjudian ilegal. Dengan adanya penegakan hukum yang tegas terhadap aktifitas ini, pemilik kendaraan yang berada di lokasi tersebut bisa saja ditindak secara hukum, meskipun mereka tidak secara langsung terlibat dalam pertarungan ayam. Satu sudut pandang yang bisa diambil adalah pentingnya penegakan hukum untuk menciptakan iklim yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat. Ketika hukum ditegakkan secara konsisten, akan muncul efek jera bagi mereka yang terlibat dalam praktik ilegal, serta menciptakan kesadaran di masyarakat bahwa tindakan yang merugikan bersama tidak akan ditoleransi. Dalam konteks ini, pemilik mobil di lokasi tersebut menjadi simbol bagi mereka yang hadir di situasi yang melanggar hukum. Meskipun bisa jadi mereka hanya kebetulan berada di tempat yang sama, aturan hukum perlu diterapkan guna mencegah praktik yang lebih merugikan. Namun, di sisi lain, ada juga argumen yang menentang pola pikir ini. Menuntut pemilik mobil menjadi tersangka dapat dipandang sebagai bentuk ketidakadilan. Tidak jarang orang menemukan diri mereka di situasi yang tidak mereka pilih, dan menjadikan mereka sebagai tersangka tanpa bukti keterlibatan langsung dalam tindakan ilegal dapat menggugurkan prinsip keadilan. Ini semakin memperkuat pandangan bahwa penegakan hukum perlu dilakukan dengan lebih bijaksana dan mempertimbangkan konteks situasi yang dihadapi oleh individu. Selanjutnya, harus diingat bahwa tindakan hukum seperti ini berdampak pada komunitas secara keseluruhan. Jika masyarakat merasa takut atau tertekan oleh kemungkinan dijadikan sebagai tersangka hanya karena kebetulan melintasi lokasi ilegal, hal ini dapat menimbulkan mistrust terhadap aparat penegak hukum. Oleh karena itu, penting bagi penegak hukum untuk tidak hanya menindak tanpa kecuali, tetapi juga melakukan pendekatan yang lebih humanis. Dari sudut pandang yang lebih luas, hal ini juga tidak terlepas dari pertanyaan tentang bagaimana hukum dan peraturan dilaksanakan di masyarakat. Misalnya, apakah ada edukasi yang cukup bagi masyarakat tentang konsekuensi hukum dari praktik sabung ayam dan perjudian? Apakah ada ruang untuk dialog antara masyarakat dan penegak hukum untuk mencari solusi yang lebih baik, alih-alih pendekatan yang lebih represif? Dalam menghadapi isu ini, masyarakat perlu diikutsertakan dalam diskusi mengenai hukum dan norma yang berlaku. Pemilik mobil yang terjebak dalam situasi ini bisa menjadi kesempatan untuk membangkitkan rasa kesadaran dan tanggung jawab kolektif. Diskusi yang terbuka akan membantu menciptakan solusi nyata yang memperhatikan kebutuhan masyarakat sekaligus mengedepankan nilai-nilai hukum yang berlaku. Kesimpulannya, berita ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum dan interaksi antara masyarakat dengan aparat. Penanganan yang tepat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, yang sekaligus mempertimbangkan keadilan bagi setiap individu. Penerapan hukum yang bijaksana, dialog terbuka, dan pendidikan dapat membantu menjembatani kesenjangan antara hukum dan masyarakat.