Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak minta perusahaan segera bayar THR. Masih ada 174 pengaduan THR pasca Lebaran. Mediasi dan dialog jadi solusi utama. Berita mengenai Wakil Gubernur Emil Dardak yang meminta perusahaan untuk menyelesaikan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan yang belum dibayar merupakan langkah yang sangat penting dan relevan, terutama menjelang hari besar keagamaan. Pembayaran THR adalah hak pekerja yang diatur oleh perundang-undangan, dan kewajiban perusahaan untuk memenuhi hak tersebut tidak bisa dianggap sepele. Dalam konteks ini, pernyataan Wagub Emil menjadi sorotan, bukan hanya sebagai bentuk respons terhadap permasalahan yang ada, tetapi juga sebagai upaya untuk menegakkan keadilan sosial di kalangan pekerja. Ketika banyak perusahaan terpuruk akibat dampak ekonomi, terutama di masa pandemi, terdapat tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memenuhi hak-hak karyawan. Namun, hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan kewajiban membayar THR. Permintaan Wagub Emil dapat dilihat sebagai upaya untuk mendorong perusahaan agar tetap bertanggung jawab, dan memberi semangat kepada pekerja bahwa pemerintah hadir untuk melindungi hak mereka. Penting bagi perusahaan untuk memahami bahwa kinerja mereka tidak hanya diukur dari profit tetapi juga dari bagaimana mereka memperlakukan pekerja. Dari perspektif kesejahteraan sosial, pembayaran THR yang tepat waktu memiliki dampak yang luas. Uang THR sering kali digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti berbelanja kebutuhan lebaran, membayar utang, atau bahkan menabung untuk masa depan. Oleh karena itu, keterlambatan dalam pembayaran bisa menimbulkan masalah ekonomi yang lebih besar bagi keluarga pekerja, dan berpotensi memperburuk daya beli masyarakat. Hal ini bisa berimbas pada siklus ekonomi yang lebih luas, sehingga tindakan proaktif dari pemerintah dan perusahaan sangatlah diperlukan. Selain itu, pernyataan Wagub Emil juga berfungsi sebagai pengingat bagi semua pihak, terutama para pengusaha, tentang pentingnya membangun hubungan kerja yang baik dan saling percaya. Ketika perusahaan mengambil langkah untuk memenuhi kewajiban mereka, hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, tetapi juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan produktivitas perusahaan. Dalam jangka panjang, kesadaran terhadap hak-hak pekerja akan berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Akhirnya, perlu dicatat bahwa kesadaran akan pentingnya hak-hak pekerja tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau perusahaan saja, tetapi juga seluruh masyarakat. Dukungan dari komunitas untuk menjadi konsumen yang bijak dan mendukung perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan karyawannya dapat menciptakan ekosistem yang positif. Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh Wagub Emil harus direspon dengan baik oleh berbagai pihak, agar pencapaian keadilan sosial dalam bidang ketenagakerjaan dapat terwujud lebih nyata.