Polwan Polres HST Kembangkan Usaha Kue Kering, Aipda Laila Banjir Order Saat Ramadan

10 April, 2025
6


Loading...
Anggota Polwan Polres HST Aipda Norlailawati miliki banyak bakat, prestasi dan hobi, termasuk usaha kue kering yang saat ini ia jalani
Berita mengenai Aipda Laila, seorang anggota Polwan dari Polres Hulus Sungai Tengah (HST), yang mengembangkan usaha kue kering selama bulan Ramadan merupakan contoh yang sangat inspiratif. Dalam konteks modern saat ini, di mana banyak orang mencari jalur kreativitas dan wirausaha, langkah Laila menunjukkan bahwa berbagai profesi, termasuk kepolisian, bisa menjelajahi bidang lain di luar tugas utamanya. Ini juga menandakan adanya keterlibatan aktif anggota kepolisian dalam kehidupan masyarakat tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelopor dalam bidang ekonomi kreatif. Tindakan Aipda Laila menggambarkan semangat kewirausahaan yang patut dicontoh. Selama Ramadan, permintaan akan kue kering dan makanan khas meningkat tajam, dan dengan memanfaatkan momen ini, Laila tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian lokal. Dengan melakukan usaha ini, dia menunjukkan bahwa anggota polisi juga bisa berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Ini menciptakan citra positif bagi institusi kepolisian, bahwa mereka peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, dan tidak hanya berfokus pada tugas penegakan hukum semata. Selain itu, usaha kue kering ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas dalam komunitas. Ketika seseorang dari aparat keamanan memiliki inisiatif seperti ini, hal itu dapat mendekatkan hubungan antara polisi dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti penjualan kue kering, anggota polisi bisa berinteraksi secara lebih akrab dengan warga, sehingga membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Ini juga merupakan langkah strategis yang dapat membantu menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan kepolisian yang positif di tengah masyarakat. Namun, tindakan Aipda Laila juga mengingatkan kita akan pentingnya manajemen waktu yang baik, mengingat tugas utama polisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Penting untuk memastikan bahwa usaha sampingan tidak mengganggu tugas pokoknya sebagai anggota kepolisian. Sungguh penting untuk mengatur prioritas dengan bijak sehingga kedua belah aspek dapat berjalan seimbang. Dukungan dari lingkungan kerja juga sangat penting untuk memberikan ruang kepada anggota polisi yang ingin berinovasi di luar tugas utama mereka. Secara keseluruhan, saya melihat inisiatif ini sebagai langkah positif yang perlu didorong dan dicontoh oleh anggota polisi lainnya. Tentu saja, keberhasilan usaha ini bisa menjadi pendorong bagi anggota kepolisian lainnya untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka di sektor lain. Hal ini juga membuka peluang untuk menjalankan program-program pemberdayaan ekonomi di kalangan anggota polisi, yang dapat membawa dampak lebih luas bagi komunitas. Melalui usaha seperti ini, diharapkan dapat menciptakan citra kepolisian yang lebih humanis dan erat dengan masyarakat. Melihat perkembangan di dunia wirausaha, dan meningkatnya minat masyarakat terhadap usaha lokal dan produk handmade, inovasi seperti yang dilakukan Aipda Laila adalah langkah yang tepat. Peluang di bulan Ramadan ini mengindikasikan bahwa ada banyak ruang bagi individu untuk beradaptasi dan meraih peluang yang ada. Kita harapkan kiranya, tidak hanya Laila, tetapi banyak anggota polisi lainnya yang terinspirasi untuk berinovasi dan menciptakan nilai-nilai positif di masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment