Dokter residen Priguna Anugerah ditangkap setelah memperkosa pasien di RSHS Bandung. Peristiwa ini terjadi di lantai 7 salah satu gedung. Berita mengenai tindakan keji dokter residen di RS Sumber Waras, yang terjadi di lantai 7 rumah sakit, tentunya mengejutkan dan mengecewakan banyak pihak. Dunia medis seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh perawatan, terutama bagi pasien yang sedang dalam keadaan rentan. Tindakan tidak etis ini bukan hanya melanggar kode etik kedokteran, tetapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan. Segala bentuk kekerasan, terutama yang dilakukan oleh seorang profesional medis, sangat tidak dapat diterima. Kasus ini menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap perilaku medis, terutama dalam konteks pendidikan dokter residen. Institusi pendidikan kedokteran memiliki tanggung jawab untuk mendidik mahasiswa tentang etika dan empati, serta memastikan bahwa mereka memahami pentingnya mengedepankan kesejahteraan pasien di atas segalanya. Dampak dari tindakan ini tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga bisa memperburuk citra rumah sakit dan profesi kedokteran secara keseluruhan. Kejadian ini bisa menimbulkan trauma psikologis bagi anak pasien dan keluarga mereka, serta menimbulkan ketakutan di kalangan pasien lain yang mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pihak rumah sakit untuk bertindak cepat, menjamin keselamatan pasien, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi ini. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi otoritas kesehatan untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan tentang kekerasan serta perlakuan seksual, baik untuk tenaga medis maupun tenaga kesehatan lainnya. Program pelatihan yang lebih baik dapat membantu mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Selain itu, pasien dan keluarganya perlu diberikan saluran untuk melaporkan setiap tindakan atau perilaku mencurigakan yang dapat menciptakan rasa tidak nyaman, agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat. Di sisi lain, penting untuk menyelidiki latar belakang tindakan dokter residen tersebut. Apakah ada faktor tekanan psikologis, lingkungan kerja yang toxic, atau masalah lain yang mungkin mempengaruhi perilakunya? Mengetahui penyebabnya bukan berarti membenarkan tindakannya, tetapi bisa memberikan wawasan untuk pencegahan di masa depan. Kesejahteraan mental dan dukungan untuk tenaga medis adalah hal yang harus diutamakan agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Akhirnya, sebagai masyarakat, kita juga perlu mendukung upaya-upaya perbaikan di sistem kesehatan. Masyarakat harus berani bersuara menuntut akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan kesehatan. Kejadian seperti ini tidak boleh dianggap enteng, dan harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi sistemik dalam sektor kesehatan demi memastikan bahwa perawatan yang diberikan kepada pasien adalah yang terbaik dan paling aman.