Razia ini dilaksanakan di depan Mako Polsek Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Berita tentang "Polsek Entikong Gelar Razia Gabungan Antisipasi Kejahatan Lintas Batas dan Tindak Pidana Lainnya" menunjukkan langkah proaktif dari kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan. Entikong sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain, memiliki tantangan tersendiri terkait dengan potensi kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan barang, trafficking, hingga peredaran narkoba. Razia gabungan ini dapat dianggap sebagai upaya preventif yang sangat penting untuk meminimalisir tindakan kriminal yang dapat merugikan masyarakat. Razia semacam ini juga mencerminkan sinergi antara berbagai institusi keamanan, yang menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Kolaborasi antara Polsek dengan institusi lain seperti TNI dan pemerintah daerah dapat memperkuat efektivitas razia. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan pengawasan terhadap aktivitas di perbatasan dapat dilakukan lebih maksimal, serta menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Namun, pelaksanaan razia perlu dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi dan menghormati hak asasi individu. Keberhasilan dari razia tidak hanya diukur dari jumlah penangkapan atau penyitaan barang terlarang, tetapi juga dari bagaimana masyarakat merasakan dampak positif dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pihak kepolisian untuk melakukan sosialisasi tentang tujuan dan manfaat razia, sehingga masyarakat dapat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka. Selain itu, perhatian juga perlu diberikan pada penyebab mendasar dari kejahatan lintas batas. Menyelesaikan masalah ini bukan hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga dengan pendekatan yang mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program-program peningkatan ekonomi dan pendidikan di daerah perbatasan berpotensi mengurangi daya tarik bagi individu untuk terlibat dalam kegiatan ilegal. Oleh karena itu, dengan mengintegrasikan aspek pencegahan, penegakan hukum, dan pemajuan ekonomi, upaya untuk menciptakan daerah perbatasan yang aman dan sejahtera menjadi lebih komprehensif. Lebih jauh lagi, efektivitas razia juga bergantung pada pemantauan pasca-razia. Tindakan follow-up perlu dilakukan agar dampak dari razia tersebut berlanjut dan tidak hanya bersifat sementara. Misalnya, langkah-langkah lanjutan dalam bentuk pembinaan kepada masyarakat yang terkena dampak razia, atau aktivitas rutin untuk memeriksa dan menjaga keamanan di kawasan itu. Dengan demikian, kehadiran institusi penegak hukum akan terasa lebih dekat dan memberikan rasa aman yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, titip pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas, serta berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat demi menciptakan kerjasama yang baik. Harapannya adalah melalui tindakan tegas seperti razia ini, masyarakat merasa bahwa ada upaya nyata dari pemerintah untuk melindungi mereka dari ancaman kejahatan, sambil terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan di wilayah perbatasan.