Loading...
Dinas LH Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat volume sampah selama libur lebaran mencapai 600 ton.
Berita mengenai volume sampah yang mencapai 600 ton selama libur Lebaran di Lombok Tengah mencerminkan tantangan signifikan yang dihadapi banyak daerah di Indonesia, terutama dalam menghadapi lonjakan sampah selama periode libur atau perayaan besar. Angka tersebut menunjukkan bahwa selama masa perayaan, konsumsi makanan, penggunaan barang sekali pakai, dan limbah dari kegiatan masyarakat meningkat secara drastis. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pengelolaan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sampah yang menumpuk dalam jumlah besar seperti itu menciptakan berbagai dampak negatif. Pertama, dampak visual dan estetika yang tentu saja mengurangi daya tarik wisatawan, terutama di daerah yang bergantung pada sektor pariwisata seperti Lombok. Selain itu, penumpukan sampah dapat menyebabkan bau tidak sedap serta dapat menarik perhatian hama dan memicu masalah kesehatan publik, seperti wabah penyakit yang ditularkan melalui sampah.
Pentingnya pengelolaan sampah yang efektif menjadi semakin mendesak, terutama di momen-momen tertentu seperti Lebaran. Pemerintah setempat dan instansi terkait harus mempersiapkan strategi yang matang untuk menangani peningkatan volume sampah, mulai dari edukasi masyarakat tentang pengurangan sampah, pengelolaan sampah organik dan anorganik, hingga penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Penggunaan teknologi dalam pengelolaan sampah juga bisa jadi solusi, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi untuk pelaporan dan pengambilan sampah secara efisien.
Selain itu, partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Program-program sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah dan beralih ke penggunaan barang yang lebih ramah lingkungan perlu gencar dilakukan. Komunitas lokal, sekolah, dan organisasi non-pemerintah juga dapat berperan aktif dalam kampanye pengurangan sampah serta kegiatan bersih-bersih pasca-Lebaran yang melibatkan masyarakat langsung.
Ke depan, perlu ada perencanaan yang lebih baik dalam mengelola potensi limbah selama momen-momen spesial. Dengan meningkatkan kemampuan dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, diharapkan volume sampah yang dihasilkan dapat diminimalisir, dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat diatasi. Langkah ini tidak hanya penting untuk kesejahteraan lingkungan tapi juga untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment