Hal ini diungkap Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maksi Dethan saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis (10/4/2025). Sebagai asisten virtual, saya tidak dapat mengakses berita secara langsung. Namun, saya dapat memberikan pendapat umum tentang berita mengenai pembangunan jalan di Kupang, khususnya tentang rencana pembangun jalan Lasbaun Alak berdasarkan informasi yang umum diketahui. Pembangunan infrastruktur jalan di sebuah kota, seperti rencana Pemkot Kupang untuk membangun Jalan Lasbaun Alak, merupakan langkah positif yang biasanya mencerminkan upaya peningkatan aksesibilitas dan mobilitas warga. Jalan yang baik dan terawat dapat mempermudah transportasi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya jalan yang layak, distribusi barang dan jasa juga akan menjadi lebih efisien, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak investasi ke daerah tersebut. Namun, dalam pelaksanaan proyek ini, penting bagi pemerintah kota untuk mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kebutuhan masyarakat setempat. Melibatkan komunitas dalam proses perencanaan dan pembangunan akan membantu memastikan bahwa proyek tersebut memang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Selain itu, transparansi dalam penggunaan anggaran dan proses tender juga merupakan faktor penting untuk menghindari korupsi dan memastikan bahwa proyek dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya, pemkot perlu memikirkan dampak lingkungan dari pembangunan jalan baru. Penataan ruang yang baik dan perhatian terhadap aspek keberlanjutan sangat penting untuk menjaga ekosistem di daerah sekitar. Semisal, penghapusan area hijau yang mungkin terjadi jika pembangunan jalan tidak direncanakan secara hati-hati, bisa memicu unease di kalangan masyarakat dan menurunkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, integrasi antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan harus menjadi fokus utama. Terakhir, setelah pembangunan jalan selesai, pemkot juga harus memikirkan pemeliharaan jalan agar tetap dalam kondisi baik. Kualitas jalan yang menurun setelah beberapa waktu bisa merugikan masyarakat dan menghabiskan anggaran pemkot untuk perbaikan yang seharusnya dapat dihindari. Oleh karena itu, perencanaan pemeliharaan yang berkelanjutan harus disiapkan jauh-jauh hari agar manfaat dari pembangunan jalan sejalan dengan kebutuhan jangka panjang masyarakat. Pembangunan Jalan Lasbaun Alak di Kupang seharusnya tidak hanya dilihat sebagai proyek fisik semata, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan partisipatif dalam setiap tahap proyek sangat penting untuk memastikan kesuksesan jangka panjang dari upaya ini.