Rayhan, mahasiswa UPI, mengalami kecelakaan akibat lubang di jalan, mengakibatkan fraktur rahang. Keluarga berharap instansi segera perbaiki untuk keselamatan. Berita mengenai mahasiswa UPI yang harus menjalani operasi rahang akibat kecelakaan yang disebabkan oleh lubang jalan di Dago sangat memprihatinkan. Kasus ini menyoroti permasalahan klasik yang sering dihadapi di banyak kota Indonesia, yaitu infrastruktur jalan yang kurang memadai. Lubang jalan bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi dapat mengakibatkan kecelakaan serius yang membahayakan keselamatan pengendara. Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian yang lebih serius dari pemerintah dan pihak berwenang untuk menjaga dan memperbaiki infrastruktur jalan. Kecelakaan yang dialami mahasiswa tersebut dapat dianggap sebagai lembaran duka bagi keluarga dan teman-temannya, serta menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan seharusnya menjadi prioritas utama. Operasi yang harus dijalani tentu akan membawa dampak psikologis dan fisik bagi mahasiswa tersebut. Selain efek fisik yang dirasakan, ada pula dampak emosional, seperti trauma yang mungkin ditimbulkan oleh kecelakaan tersebut. Ini semua menunjukkan pentingnya upaya preventif dalam mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Lebih jauh lagi, peristiwa ini juga menyoroti tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang aman dan layak. Kualitas jalan yang buruk bukan hanya merupakan masalah estetika, tetapi lebih dari itu, ia berhubungan langsung dengan keselamatan publik. Pemerintah daerah perlu lebih banyak berinvestasi dalam pemeliharaan jalan, pengawasan, dan perbaikan infrastruktur agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan juga harus dilakukan. Perhatian terhadap isu infrastruktur jalan seharusnya disertai dengan tindakan nyata. Masyarakat juga berperan dalam melaporkan kondisi jalan yang membahayakan kepada pihak berwenang. Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Dengan informasi yang akurat dan cepat, pemerintah bisa melakukan perbaikan secepatnya, dan masyarakat dapat berkendara dengan lebih aman. Tentu sangat disayangkan jika kejadian seperti ini harus terjadi untuk menyadarkan kita semua akan pentingnya keselamatan dan infrastruktur yang baik. Semoga kejadian memilukan ini menjadi pemicu bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan kondisi jalan dan mendorong perbaikan yang diperlukan. Ke depan, diharapkan pemerintah bisa mengimplementasikan sistem pemeliharaan jalan yang lebih baik dan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dengan demikian, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan di jalan. Marilah kita bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan, termasuk mahasiswa dan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Kecelakaan seperti yang terjadi di Dago bukan hanya masalah individu, tetapi persoalan kolektif yang harus kita hadapi bersama.