Sebagai langkah antisipasi, keluar masuknya ternak di Pasar Hewan Imogiri juga akan dipantau. Karena kawasan ini dekat dengan Gunungkidul. Berita mengenai larangan peternak di Bantul untuk membeli sapi dari Gunungkidul sebagai langkah pencegahan antraks merupakan langkah proaktif yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan ternak. Antraks adalah penyakit zoonosis yang dapat menginfeksi hewan dan manusia, dan bisa menyebabkan efek yang fatal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang diambil oleh pemerintah daerah di Bantul untuk mencegah penyebarannya patut diapresiasi. Larangan tersebut menunjukkan adanya kesadaran yang tinggi akan risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh peredaran hewan yang terinfeksi. Sapi yang berasal dari daerah tertentu dapat menjadi medium penyebaran penyakit, terutama jika ada riwayat infeksi yang belum terdeteksi. Dengan melarang pembelian sapi dari daerah yang berisiko, peternak di Bantul diharapkan dapat melindungi ternak mereka dari kemungkinan penularan penyakit dan, pada akhirnya, melindungi masyarakat dari dampak lebih luas. Namun, pelaksanaan larangan ini juga perlu diimbangi dengan sosialisasi dan dukungan bagi para peternak. Banyak peternak mungkin tidak sepenuhnya memahami alasan di balik larangan tersebut atau dampak yang mungkin timbul. Oleh karena itu, penting bagi pihak berwenang untuk memberikan edukasi terkait penyakit antraks, cara penyebarannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Selain itu, informasi mengenai alternatif sumber sapi yang aman juga harus disediakan agar peternak tidak mengalami kerugian ekonomi yang signifikan. Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini juga mencerminkan perlunya kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan institusi kesehatan untuk menciptakan sistem pemantauan dan deteksi dini terhadap penyakit hewan. Dengan membangun jaringan yang kuat, data tentang kesehatan hewan dapat dikelola dengan lebih efektif, memungkinkan tindakan pencegahan yang lebih cepat dan tepat. Tindakan seperti ini seharusnya tidak hanya dilakukan saat munculnya kasus, namun juga harus menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan dalam pengelolaan kesehatan hewan di daerah. Investasi dalam pelatihan peternak tentang praktik kesehatan hewan yang baik dan pentingnya vaksinasi juga harus menjadi prioritas. Praktik-praktik tersebut akan membantu mencegah wabah penyakit hewan di masa mendatang. Secara keseluruhan, larangan peternak Bantul untuk membeli sapi dari Gunungkidul adalah kebijakan yang memberikan sinyal positif dalam upaya pencegahan penyakit. Namun, keberhasilan implementasinya bergantung pada partisipasi aktif dari semua pihak terkait. Hanya dengan kerja sama yang baik dan saling mendukung, ancaman penyakit seperti antraks dapat diminimalisir, membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi peternakan secara keseluruhan.