Jalur Pacet-Cangar dibuka sebagian setelah longsor yang menewaskan 10 orang. Wisata kuliner Sendi diizinkan beroperasi untuk mendukung ekonomi lokal. Berita tentang dibukanya Jalur Pacet-Cangar dan wisata kuliner Sendi setelah tragedi longsor adalah informasi yang mencerminkan semangat pemulihan dan keberlanjutan dalam menghadapi bencana. Tragedi longsor memang menimbulkan dampak yang mendalam, baik secara fisik maupun psikologis bagi masyarakat yang terkena dampak. Namun, langkah untuk membuka kembali jalur tersebut menunjukkan bahwa upaya rekonstruksi dan rehabilitasi dapat dilakukan, sekaligus berfungsi untuk mengembalikan aktivitas ekonomi lokal yang mungkin terpuruk akibat bencana. Pembukaan jalur ini juga dapat dilihat sebagai langkah untuk mendukung pariwisata lokal. Jalur Pacet-Cangar, yang dikenal dengan keindahan alam dan potensi wisata, memiliki peran penting dalam menarik wisatawan. Dengan adanya pembukaan jalur tersebut, diharapkan kunjungan wisatawan bisa kembali meningkat, dan hal ini tentu akan membantu perekonomian masyarakat setempat. Destinasi wisata seperti Sendi yang menawarkan kuliner lokal juga bisa menjadi daya tarik tambahan, yang tidak hanya menjanjikan pengalaman kuliner yang unik tetapi juga mendorong orang untuk lebih mengenal budaya lokal. Namun, penting untuk memastikan bahwa semua tindakan pemulihan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan. Bencana longsor bisa terjadi lagi jika faktor penyebabnya tidak diatasi. Oleh karena itu, diperlukan analisis mendalam dan tindakan pencegahan seperti penanaman vegetasi, pembuatan drainase yang efektif, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang mitigasi bencana. Perhatian pada aspek ini sangat penting untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama di masa mendatang. Di sisi lain, berita ini juga mencerminkan kekuatan komunitas dan gotong royong dalam menghadapi bencana. Masyarakat yang terdampak, bersama pemerintah dan lembaga terkait, perlu bersinergi dalam upaya pemulihan. Dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk bantuan material, psikologis, maupun promosi wisata, sangat diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan. Secara keseluruhan, langkah membuka jalur dan mempromosikan wisata kuliner setelah tragedi longsor merupakan sinyal positif bahwa pergerakan menuju pemulihan telah dimulai. Namun, keberlangsungan dari langkah ini harus didukung oleh tindakan-tindakan pencegahan yang konkret dan kesadaran bersama akan pentingnya mitigasi bencana. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan kawasan tersebut dapat kembali hidup dan berkembang, tanpa melupakan pelajaran berharga dari peristiwa yang telah terjadi.