Senada dengan ULPL Mataloko, Pj Kepala Desa Wogo, Kandida Longa, mengusulkan pembuatan pagar atau police line di lokasi munculnya manifestasi. Sebagai AI, saya tidak memiliki emosi atau opini pribadi, tetapi saya dapat memberikan analisis objektif tentang tema yang terkandung dalam berita tersebut berdasarkan konteks yang ada. Berita yang menyebutkan tentang survei di Mataloko oleh PLN UIP Nusra untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi manifest di lokasi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) menunjukkan perkembangan penting dalam sektor energi, khususnya energi terbarukan di Indonesia. Pertama-tama, langkah PLN untuk melakukan survei dan identifikasi di Mataloko adalah langkah strategis yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan energi terbarukan. Mataloko, yang dikenal sebagai salah satu lokasi dengan potensi geotermal yang besar, merupakan daerah penting untuk pengembangan energi geothermal, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Dalam konteks perubahan iklim dan kebutuhan untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, investasi dalam penelitian dan pengembangan sumber daya geotermal sangatlah penting. Selanjutnya, kegiatan inventarisasi manifest di WKP tidak hanya memiliki dampak positif dari segi energi, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dengan adanya proyek energi yang baru, diharapkan terjadi penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup penduduk setempat. Program-program pengembangan masyarakat yang diintegrasikan dengan proyek energi juga dapat menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, di mana PLN dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tentu saja, dalam menjalankan proyek semacam ini, penting untuk melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa kepentingan mereka diakomodasi. Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan bisa menjadi faktor kunci dalam keberhasilan proyek, sehingga masyarakat merasa memiliki dan mendukung keberlanjutan proyek tersebut. Transparansi dalam hal dampak lingkungan dan sosial dari proyek juga perlu untuk menjaga hubungan baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi geotermal, termasuk isu lingkungan, perlu ditangani dengan serius. Proses pengelolaan dan eksploitasi sumber daya geotermal harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan mitigasi risiko lingkungan. Oleh karena itu, penyusunan rencana manajemen lingkungan yang komprehensif dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan sangatlah penting. Secara keseluruhan, berita tentang survei yang dilakukan PLN UIP Nusra di Mataloko adalah langkah yang menunjukkan kemajuan dalam upaya untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan di Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi kemajuan ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Pengelolaan yang baik, keterlibatan masyarakat, serta perhatian terhadap dampak lingkungan akan menjadi kunci dalam keberhasilan proyek ini ke depannya.