Loading...
Beliau sering mengatakan, ‘Gusti Allah, monggo kulo dipundut.’ Itu disampaikan kepada saya dan adik saya
Berita mengenai Titiek Puspa yang sudah mempersiapkan kepergiannya sejak tiga tahun lalu serta sering mengungkapkan hal tersebut kepada anak-anaknya tentunya mengundang perhatian dan perasaan campur aduk. Sebagai seorang seniman legendaris di Indonesia, perjalanan hidupnya tidak hanya berarti bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak orang yang mengagumi karya-karyanya.
Menghadapi pemikiran tentang kepergian adalah hal yang tidak mudah, baik bagi individu yang bersangkutan maupun untuk keluarga yang ditinggalkan. Dalam konteks Titiek Puspa, pernyataannya kepada anak-anaknya bisa jadi merupakan manifestasi dari sikap realistis terhadap kehidupan. Dengan membahas kepergian, ia mungkin ingin memberikan mereka pemahaman bahwa kematian adalah bagian tak terpisahkan dari siklus kehidupan. Ini menunjukkan kedewasaan dan juga kasih sayangnya, di mana ia ingin anak-anaknya siap secara emosional ketika saat itu tiba.
Selain itu, persiapan yang dilakukan oleh Titiek Puspa bisa dibilang sebagai bentuk cinta yang mendalam terhadap keluarganya. Dengan membicarakan kepergian secara terbuka, ia memberi kesempatan kepada anak-anaknya untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan mereka. Ini bisa menjadi cara yang sehat untuk mendiskusikan isu-isu yang biasanya dianggap tabu, sehingga mengurangi rasa cemas ketika menghadapi kenyataan.
Di sisi lain, berita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menghargai waktu yang kita punya dengan orang-orang tercinta. Titiek Puspa adalah sosok yang telah memberikan banyak warna dan inspirasi dalam dunia seni, dan dengan segala pencapaian dan karya yang dimilikinya, ada baiknya kita merenungkan warisan apa yang akan kita tinggalkan. Hal ini juga merangsang publik untuk lebih menghargai hidup dan relasi sosial sebelum menghadapi perpisahan yang tak terelakkan.
Momen seperti ini juga menjadi pengingat akan kehadiran orang-orang tercinta dalam hidup kita dan betapa pentingnya untuk saling menghargai dan mencintai. Sebuah pengingat bahwa hidup ini singkat, dan setiap detik yang kita lalui bersama orang yang kita cintai harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Apalagi sosok Titiek Puspa yang telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi, membuat kita bertanya tentang makna warisan yang ingin kita tinggalkan juga.
Akhirnya, keberanian Titiek Puspa untuk menghadapi dan membahas tentang kepergian adalah sebuah pengajaran bagi kita semua. Ia menunjukkan bahwa menghadapi kenyataan, meskipun sulit, dapat menjadi langkah penting dalam merawat hubungan dan memberikan kelegaan bagi orang-orang terkasih yang suatu saat akan ditinggalkan. Ini juga menyerukan kepada kita untuk selalu menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat, berbicara tentang perasaan, harapan, dan juga ketakutan kita.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment