Loading...
'Gusti Allah, Monggo Kulo Dipundut' ucapan Titiek Puspa sebelum meninggal dunia, sudah menyiapakan kepergiannya sejak 3 tahun lalu.
Berita tentang Titiek Puspa yang mengungkapkan kesiapannya menghadapi ajal tentu menggerakkan hati banyak orang. Sebagai seorang seniman legendaris, Titiek Puspa tidak hanya dikenal karena suara merdunya dan karya-karyanya yang membekas dalam ingatan, tetapi juga karena sikap dan kepribadiannya yang penuh kebijaksanaan. Dalam konteks ini, ungkapan “Gusti Allah, Monggo Kulo Dipundut” mencerminkan sikap tawakal dan penerimaan terhadap kehidupan serta kematian, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari siklus manusia.
Kesiapan yang ia ungkapkan selama tiga tahun terakhir menunjukkan betapa pentingnya bagi seseorang untuk mempersiapkan diri menghadapi akhir hidup. Dalam banyak budaya, termasuk di Indonesia, pembicaraan mengenai kematian sering dianggap tabu. Namun, Titiek Puspa justru memilih untuk membuka diri dan berbicara tentangnya. Hal ini menjadi teladan bagi banyak orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan memahami bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan transisi menuju fase selanjutnya.
Dari sudut pandang spiritual, pernyataan ini menggambarkan penerimaan yang mendalam terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Banyak orang yang merasa ketakutan atau cemas saat membahas kematian, tetapi dengan sikap yang ditunjukkan oleh Titiek Puspa, kita dapat belajar untuk memiliki pandangan yang lebih tenang dan positif. Berbicara tentang kematian sebagai bagian dari kehidupan dapat membantu kita untuk menghargai setiap momen yang kita miliki dan membuat kita lebih sadar akan pentingnya menjalani hidup dengan penuh makna.
Selain itu, perlu dicatat bagaimana pengaruh Titiek Puspa sebagai tokoh publik dalam membentuk perspektif masyarakat terhadap kematian. Dengan berbagi pengalaman dan pemikirannya, dia juga membantu meruntuhkan stigma yang sering melekat pada topik ini. Ini bisa membuka ruang bagi diskusi yang lebih sehat dan positif mengenai kematian, sehingga orang-orang tidak lagi merasa sendirian atau terisolasi dalam pikiran mengenai akhir hidup.
Secara keseluruhan, ungkapan dan sikap Titiek Puspa terhadap kematian adalah wawasan yang berharga untuk kita semua. Dalam dunia yang sering dipenuhi dengan ketidakpastian dan kecemasan, sikap tawakal dan penerimaan seperti yang ditunjukkan oleh beliau bisa menjadi sumber inspirasi. Dalam setiap lirik lagu yang dinyanyikannya dan dalam setiap langkah hidupnya, Titiek Puspa telah mengajarkan kita untuk mencintai dan menghargai hidup, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan datang dengan penuh kepasrahan dan kedamaian.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment