Loading...
KADIN Kota Bontang Amriadi, menyoroti persoalan tambang galian C Bontang, didesak untuk revisi
Berita mengenai Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang menyoroti Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Bontang, Kalimantan Timur, mencerminkan pentingnya perencanaan yang baik dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya material galian C. Krisis material galian C, seperti pasir dan kerikil, dapat memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor pembangunan. Oleh karena itu, revisi RTRW menjadi urgensi demi mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Revisi RTRW merupakan langkah strategis yang seharusnya diambil untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi saat ini. Dengan adanya krisis material galian C, revisi perlu dilakukan agar pola pemanfaatan ruang dapat beradaptasi dengan dinamika pasar dan permintaan. Jika RTRW tidak diperbaharui secara berkala, maka potensi terjadinya kelangkaan bahan bangunan akan semakin meningkat, yang pada gilirannya dapat menghambat proyek-proyek infrastruktur yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi regional.
KADIN sebagai salah satu organisasi pengusaha memiliki peran penting dalam mendorong dialog antara pemerintah dan pelaku industri. Melalui sinergi yang baik, perencanaan RTRW bisa mencakup keseimbangan antara kepentingan lingkungan dan pengembangan ekonomi. Implementasi yang bijak terhadap RTRW dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah krisis galian C dan memastikan keberlanjutan pembangunan. Akan tetapi, proses revisi ini juga harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, agar keputusan yang diambil dapat diterima dan diimplementasikan secara efektif.
Penting untuk memastikan bahwa revisi RTRW tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi jangka pendek, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Pengambilan keputusan yang melibatkan analisis dampak lingkungan akan menjadi krusial untuk meminimalisir kerusakan ekosistem. Jika tidak, kita mungkin menghadapi konsekuensi jangka panjang yang lebih serius, seperti penurunan kualitas lingkungan hidup dan penyusutan sumber daya alam yang berharga.
Selain itu, perlu juga ada kebijakan pengawasan yang ketat terhadap kegiatan penambangan galian C agar tidak merugikan masyarakat dan lingkungan. Edukasi kepada para pengusaha mengenai praktik penambangan yang berkelanjutan juga sangat vital. Dengan pendekatan yang terpadu dan menyeluruh, diharapkan RTRW yang baru dapat memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan Bontang serta mencegah krisis material galian yang lebih parah di masa yang akan datang.
Secara keseluruhan, sorotan KADIN terhadap RTRW Bontang bisa menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam menangani masalah ini. Dengan revisi yang tepat dan melibatkan semua pihak, isu krisis material galian C tidak hanya dapat diatasi, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan. Pendekatan ini juga akan berkontribusi pada pembangunan yang lebih inklusif serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat di Bontang dan sekitarnya.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment