Pemko Banjarmasin terus berupaya mencari solusi terbaik jangka pendek dan jangka panjang atasi sampah sebagaimana dilakukan Diskominfotik Banjarmasin. Berita mengenai sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi kompos dan ajakan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) untuk pegawai membiasakan diri dalam memilah sampah merupakan langkah yang sangat penting dan positif. Dalam konteks lingkungan yang semakin kritis, upaya pengelolaan sampah yang efektif menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Pengolahan sampah organik menjadi kompos tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah yang menghabiskan tempat di landfill, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi tanah dan pertanian. Kompos meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia yang berpotensi mencemari lingkungan. Dengan mengajak pegawai untuk mulai memilah sampah, inisiatif ini mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sosialisasi yang dilakukan oleh Kadis Kominfo juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu lingkungan. Pendidikan dan kesadaran akan pengelolaan sampah sangat penting untuk menciptakan budaya ramah lingkungan. Jika pegawai pemerintah bisa menjadi contoh dalam pemilahan sampah, maka akan ada efek domino yang bisa menginspirasi masyarakat untuk melakukan hal yang sama di rumah dan komunitas mereka. Namun, tantangan dalam implementasi program ini harus dihadapi. Tidak semua orang memiliki pengetahuan atau kebiasaan dalam memilah sampah. Oleh karena itu, workshop, seminar, atau pelatihan lebih lanjut mengenai cara pengolahan sampah bisa menjadi tambahan yang sangat bermanfaat. Selain itu, dukungan dari pihak terkait dalam penyediaan tempat sampah terpisah yang memadai dan aksesibilitas untuk pengolahan kompos juga menjadi faktor penting untuk kesuksesan inisiatif ini. Lebih jauh lagi, langkah ini seharusnya menjadi bagian dari upaya yang lebih besar dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Perlu ada kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan sistem yang terintegrasi. Kebijakan yang mendukung daur ulang, pengurangan sampah, dan promosi penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan adalah contoh nyata yang bisa diimplementasikan. Secara keseluruhan, sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi kompos tidak hanya sekadar satu langkah kecil, tetapi juga merupakan bagian dari pergerakan yang lebih besar menuju keberlanjutan lingkungan. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya berhenti di kalangan pegawai, tetapi mampu menyebar ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat mengambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.