Dua sepeda motor bertabrakan di jalan alternatif Jogja-Wonosari Km 21, Karangsari, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Dua pengendaranya terluka. Berita mengenai adu banteng antara dua motor di Jalan Alternatif Nglanggeran yang mengakibatkan dua orang terluka menunjukkan bahwa keselamatan di jalan raya masih merupakan isu yang serius di Indonesia. Perilaku berkendara yang tidak disiplin dan tidak mematuhi aturan lalu lintas sering kali menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Dalam konteks ini, penting untuk menyoroti perlunya kesadaran dan tanggung jawab individu ketika berkendara di jalan raya. Kecelakaan yang terjadi akibat adu banteng antara dua motor menandakan bahwa ada elemen kompetisi atau adu kebut di kalangan pengendara. Hal ini sangat merugikan, tidak hanya bagi pelaku tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Ketika dua pengendara saling berlomba, mereka tidak hanya mempertaruhkan keselamatan diri mereka sendiri, tetapi juga keselamatan orang lain di sekitar mereka. Dalam hal ini, tindakan preventif seperti sosialisasi keselamatan berkendara dan kampanye anti-adrenalin perlu digalakkan untuk mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh perilaku berisiko. Selain itu, kecelakaan seperti ini bisa jadi mencerminkan kurangnya infrastruktur dan fasilitas yang mendukung keselamatan berkendara. Jika jalan alternatif di Nglanggeran tidak memiliki tanda-tanda lalu lintas yang jelas atau fasilitas yang memadai, hal ini bisa menjadi pemicu perilaku berkendara yang sembrono. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap infrastruktur jalan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Tentu saja, pendidikan mengenai etika dan tanggung jawab berkendara juga harus diperkuat, baik di sekolah maupun di komunitas. Para pengendara muda, khususnya, perlu diajarkan tentang dampak serius dari perilaku berkendara yang sembrono, termasuk risiko kecelakaan yang bisa berakibat fatal. Dengan membangun kesadaran ini sejak dini, diharapkan kedepannya akan lahir generasi pengendara yang lebih bertanggung jawab. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi pihak berwenang untuk menindaklanjuti kasus kecelakaan dan memastikan bahwa pelanggar hukum lalu lintas diberikan sanksi yang sesuai. Hal ini dapat menjadi efek jera bagi pengendara lain yang mungkin berpikir untuk melakukan hal yang sama. Tindakan hukum dan penegakan aturan lalu lintas yang tegas sangat penting untuk menciptakan budaya berkendara yang aman dan disiplin. Secara keseluruhan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Alternatif Nglanggeran seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pengendara. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan meningkatkan kesadaran, edukasi, dan penegakan hukum, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kita semua mempunyai peran untuk menciptakan budaya berkendara yang aman dan nyaman.