Sejoli asal Kecamatan Semboro, Jember diringkus polisi setelah nekat menampilkan video asusila secara live streaming. Motifnya pun disorot. Berita mengenai "Motif Sejoli Asal Jember Nekat Live Streaming Video Asusila" menyoroti fenomena yang semakin marak di era digital saat ini. Tindakan kedua sejoli tersebut untuk melakukan live streaming video yang bersifat asusila mengindikasikan adanya masalah yang lebih besar dalam konteks moral dan sosial. Tindakan semacam ini bukan hanya melanggar norma, tetapi juga dapat memicu dampak negatif yang luas, baik bagi individu yang terlibat maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Salah satu motif yang mungkin mendasari tindakan mereka adalah pencarian perhatian dan pengakuan di dunia maya. Dalam budaya yang sering kali mengedepankan popularitas di media sosial, beberapa individu dapat merasa terdorong untuk melakukan tindakan ekstrem demi mendapatkan viralitas dan follower. Paradigma ini, di mana nilai diri diukur dari jumlah view atau like, menciptakan sebuah lingkungan yang berbahaya, di mana etika dan moral sering kali terabaikan demi mengejar popularitas. Di sisi lain, berita ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh orang tua dan masyarakat dalam mendidik generasi muda. Dengan hadirnya teknologi dan media sosial, anak-anak dan remaja semakin terpapar pada konten yang tidak pantas. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk lebih intensif dalam memberikan pendidikan mengenai etika menggunakan media sosial dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan di dunia maya. Tidak kalah pentingnya adalah perlunya regulasi yang lebih ketat mengenai konten yang dipublikasikan di internet. Platform media sosial harus bertanggung jawab untuk memantau dan mengambil tindakan terhadap konten yang melanggar norma atau hukum, agar tindakan serupa tidak semakin marak. Selain itu, dukungan dari perangkat hukum juga diperlukan untuk menindak tegas pelanggaran yang dapat merugikan masyarakat. Akhirnya, berita ini harus menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran akan dampak tindakan kita di lingkungan digital. Setiap individu perlu memiliki rasa tanggung jawab bukan hanya terhadap dirinya sendiri tetapi juga terhadap komunitas di sekitarnya. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan positif di ranah media sosial, serta melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral mereka.