Penanganan sampah di Manado, Sulawesi Utara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado akan berlangsung rutin setiap hari Jumat. Berita mengenai Pemkot Manado yang mengagendakan kegiatan bersih-bersih sampah setiap Jumat, berkolaborasi dengan TNI dan Polri, adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Pelibatan instansi seperti TNI dan Polri juga menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan upaya kolaboratif antara berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kegiatan bersih-bersih sampah secara rutin memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga bagi masyarakat. Dengan adanya agenda ini, diharapkan masyarakat dapat terlibat langsung dan merasakan dampak positifnya. Kegiatan ini bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Jika masyarakat teredukasi dengan baik, maka kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan akan meningkat. Kolaborasi dengan TNI dan Polri juga memberikan makna lebih pada kegiatan ini. Dualitas fungsi mereka yang memiliki kekuatan dalam hal mobilitas dan organisasi dapat memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancar dan terstruktur. Keterlibatan mereka juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, karena melihat adanya dukungan dari institusi yang sudah dikenal dan dipercaya. Ini adalah kesempatan yang baik untuk membangun kebersamaan antara aparat pemerintahan dan masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara komunitas dan institusi keamanan. Namun, agar kegiatan ini benar-benar efektif, diperlukan perencanaan yang matang dan pengawasan yang konsisten. Pemkot Manado perlu memastikan bahwa kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi ada tindak lanjut berupa program pengelolaan sampah yang berkesinambungan. Misalnya, setelah kegiatan bersih-bersih, perlu ada edukasi lanjutan tentang pengurangan penggunaan plastik dan penerapan daur ulang sampah. Dengan demikian, kesadaran lingkungan yang dibangun dapat memberi dampak jangka panjang. Di sisi lain, penting juga untuk membangun sistem yang mendukung upaya bersih-bersih ini, seperti penyediaan tempat sampah yang memadai dan fasilitas pengangkutan sampah yang efisien. Tanpa infrastruktur yang baik, kegiatan bersih-bersih akan terasa sia-sia. Selain itu, Pemkot Manado juga bisa menggandeng komunitas lokal dan organisasi non-pemerintah untuk memperkuat pemanduannya dalam mengelola kelestarian lingkungan. Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya nasional dan global dalam menghadapi isu lingkungan. Memperkuat aksi kolektif di tingkat lokal merupakan salah satu cara untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal memastikan lingkungan yang bersih dan sehat. Di dunia yang semakin menghadapi masalah lingkungan, seperti perubahan iklim dan pencemaran, langkah-langkah seperti ini menjadi semakin mendesak untuk dilakukan. Secara keseluruhan, inisiatif bersih-bersih sampah yang diambil oleh Pemkot Manado ini merupakan langkah yang proaktif dan visioner. Diperlukan dukungan dari semua pihak guna mengoptimalkan dampak positif dari kegiatan ini. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi, diharapkan lingkungan yang bersih dan sehat bisa tercapai, serta menjadi budaya yang mendarah daging di kalangan masyarakat Manado.