Dua Kecamatan yang belum di laksanakan pasar murah bersubsidi yaitu Kecamatan Talawaan dan Kecamatan Kalawat. Berita mengenai rencana penyelenggaraan pasar murah bersubsidi di dua kecamatan di Minut (Minahasa Utara) tentu saja menarik perhatian. Pasar murah merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini sangat relevan, mengingat situasi ekonomi yang kadang berfluktuasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Satu aspek penting dari pasar murah adalah misi sosialnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat yang kurang mampu dapat mendapatkan akses terhadap barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah. Ini adalah bentuk intervensi yang positif untuk menekan inflasi, terutama pada saat-saat tertentu ketika harga kebutuhan pokok naik secara signifikan. Selain itu, pasar murah juga dapat mengurangi beban keluarga-keluarga yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang sulit. Namun, pelaksanaan pasar murah ini juga perlu diperhatikan dari segi pengelolaannya. Kualitas barang yang dijual harus tetap terjaga agar tidak merugikan konsumen. Masyarakat harus mendapatkan barang berkualitas baik, sehingga mereka merasa puas dan diuntungkan dengan adanya pasar murah ini. Selain itu, transparansi harga dan jumlah barang yang tersedia juga menjadi aspek yang krusial untuk menghindari potensi penyelewengan. Keterlibatan pemerintah daerah dalam kegiatan ini sangat penting. Mereka harus memastikan bahwa pasar murah ini berjalan dengan baik, dan semua lapisan masyarakat, terutama yang membutuhkan, bisa mengaksesnya. Koordinasi yang baik antara dinas terkait dan masyarakat juga diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari kegiatan ini. Pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi yang cukup agar masyarakat mengetahui waktu dan lokasi pasar murah tersebut. Selain itu, pasar murah bisa mendukung produk lokal. Dengan lebih banyak barang kebutuhan yang diperoleh dari produsen lokal, bukan hanya membantu masyarakat, tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Tidak kalah penting adalah pengaruh pasar murah terhadap stabilitas ekonomi. Dengan meningkatkan daya beli masyarakat, pasar murah berpotensi membawa pengaruh positif terhadap perekonomian lokal. Jika kegiatan ini rutin dilakukan, maka akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di daerah tersebut. Dalam kesimpulannya, pasar murah bersubsidi yang akan diadakan di dua kecamatan di Minut adalah langkah yang patut diapresiasi. Diharapkan, pelaksanaannya berlangsung dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis lokal, sangat penting untuk memastikan bahwa pasar murah ini tidak hanya menjadi sebuah acara semata, tetapi benar-benar memberikan solusi terhadap masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.