Diketahui Muhammad Aqib adalah calon jamaah umrah dan tengah diantar oleh 6 orang keluarganya, ketika peristiwa maut terjadi. Berita mengenai kecelakaan maut yang menimpa Aqib dan teman-temannya saat menggunakan travel umroh backpacker di Gresik sangat memprihatinkan. Kecelakaan seperti ini menyiratkan sejumlah permasalahan dalam sistem transportasi dan keselamatan yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Kecelakaan yang merenggut nyawa seseorang selalu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan dalam perjalanan, terutama untuk kegiatan suci seperti umroh, seharusnya menjadi prioritas utama. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemilihan travel umroh ini dilakukan. Traveling dengan biaya murah sering kali mengorbankan aspek keselamatan. Usaha promosi perjalanan umroh dengan harga terjangkau mungkin menarik bagi banyak orang, tetapi penting untuk memastikan bahwa penyelenggara travel telah memenuhi standar keselamatan dan memiliki izin yang sah. Masyarakat perlu lebih cerdas dalam memilih travel, dan pihak pemerintah serta lembaga terkait harus lebih tegas dalam mengawasi operasional travel umroh. Kecelakaan ini juga dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan audit dan evaluasi terhadap semua penyelenggara travel, terutama yang bergerak di bidang umroh. Regulasi yang lebih ketat serta penegakan hukum yang lebih baik terhadap operator yang tidak memenuhi standar dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa depan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih travel yang aman juga sangat penting, agar mereka bisa melakukan perjalanan dengan lebih tenang dan nyaman. Dalam konteks lebih luas, kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya memprioritaskan keselamatan dalam setiap aspek kehidupan, terutama yang berkaitan dengan perjalanan. Jalan raya sering kali menjadi tidak aman karena berbagai faktor, termasuk kelalaian pengemudi, mekanisme kendaraan yang buruk, hingga kondisi jalan yang tidak memadai. Oleh karena itu, awareness mengenai keselamatan berkendara harus ditingkatkan, baik di kalangan pengemudi maupun penumpang. Dukacita yang dialami oleh keluarga Aqib dan temannya menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih menghargai setiap perjalanan dan selalu mematuhi peraturan keselamatan. Dalam perjalanan, kita tak hanya bertanggung jawab atas diri sendiri, tetapi juga kepada orang lain. Semoga kejadian ini tidak hanya menjadi berita tragis, tetapi juga memicu perubahan positif dalam sistem transportasi, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan ibadah seperti umroh. Kita semua berharap agar kedepannya tidak ada lagi korban jiwa akibat kecelakaan yang seharusnya bisa dihindari.