Bupati Abdya, Safaruddin tidak segan-segan untuk masuk dalam saluran dan membersihkan sedimen menggunakan cangkul dan skop. Berita mengenai Bupati dan Wakil Bupati yang memimpin gotong royong (gotroy) dalam rangka peringatan HUT Ke-23 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan sebuah langkah positif yang menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap kebersihan dan lingkungan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar formalitas perayaan hut, namun juga mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap isu-isu lingkungan dan kesehatan masyarakat. Gotong royong sebagai tradisi yang sudah ada sejak lama di Indonesia mengedepankan semangat kebersamaan dan solidaritas. Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan bersih-bersih, Bupati dan Wakil Bupati tidak hanya menunjukkan kedekatan dengan warga, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari kualitas hidup yang lebih baik. Selain itu, kegiatan gotroy ini juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi Kabupaten Abdya. Dengan membersihkan area publik, suasana daerah akan lebih nyaman dan menarik, baik bagi warga setempat maupun pengunjung. Ini sangat penting untuk sektor pariwisata yang bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah. Lingkungan yang bersih dan asri tentunya akan meningkatkan daya tarik daerah tersebut. Peringatan HUT ke-23 ini juga merupakan momen refleksi bagi masyarakat dan pemerintah untuk melihat kembali perjalanan dan pencapaian yang telah diraih selama ini. Pelaksanaan berbagai kegiatan social, termasuk gotroy, menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada aspek sosial dan lingkungan. Ini adalah sinyal positif bahwa pemerintahan di Abdya berupaya untuk membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan rakyat. Namun, keberhasilan kegiatan seperti ini juga sangat tergantung pada keberlanjutan program-program yang ada. Setelah kegiatan gotroy, penting bagi pemda untuk memastikan bahwa upaya kebersihan tidak hanya dilakukan pada saat peringatan ulang tahun, tetapi menjadi bagian dari kegiatan rutin. Pendidikan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga harus terus digalakkan melalui berbagai media dan kegiatan di masyarakat. Selanjutnya, pemerintah bisa menggandeng berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil dan sektor swasta, untuk terlibat dalam program-program lingkungan. Ini tidak hanya akan memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga mengajak lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup di Abdya. Secara keseluruhan, tindakan yang diambil oleh Bupati dan Wabup Abdya merupakan langkah yang baik dan patut dicontoh. Dengan keterlibatan masyarakat dan dukungan berkelanjutan, diharapkan Kabupaten Aceh Barat Daya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga lingkungan dan merayakan kebersamaan.