Presiden Prabowo Subianto hadir di Antalya Diplomacy Forum 2025. Langkah ini memperkuat diplomasi Indonesia di panggung global. Berita mengenai pernyataan Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya jalur damai dalam konteks menghadiri ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADF) di Turkiye mencerminkan sikap diplomatik dan visi yang konstruktif terhadap penyelesaian konflik internasional. Dalam era yang dibutuhkan kolaborasi global dan stabilitas, penekanan pada dialog dan negosiasi sebagai solusi adalah langkah yang menggembirakan. Ini menunjukkan bahwa pimpinannya berfokus pada pendekatan preventif demi menjaga perdamaian dan keamanan regional. Jalur damai yang dimaksud oleh Prabowo bukan hanya menggarisbawahi kebutuhan untuk menghindari konflik bersenjata tetapi juga mencerminkan kesadaran akan kompleksitas tantangan keamanan yang dihadapi oleh negara-negara di kawasan. Dalam konteks global saat ini, dengan adanya berbagai ancaman seperti terorisme, perubahan iklim, dan geopolitik yang semakin beragam, pendekatan damai menjadi semakin relevan. Diplomasi defensif, seperti yang diusulkan oleh Prabowo, dapat membantu membangun kepercayaan antara negara-negara dan membina hubungan yang lebih kuat. Selain itu, pernyataan tersebut juga mencerminkan peran aktif Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip non-intervensi dan penghormatan terhadap kedaulatan negara lain. Dalam forum internasional, sikap Indonesia yang mendukung penyelesaian konflik melalui cara damai dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain untuk mengikuti jejak serupa. Ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia di arena global sebagai mediator yang kredibel di antara negara-negara yang berselisih. Lebih jauh lagi, pentingnya jalur damai yang ditekankan Prabowo menunjukkan pemahaman akan realitas bahwa konflik tidak bisa diselesaikan hanya melalui kekuatan militer. Diplomasi dan negosiasi sering kali memberikan hasil yang lebih berkelanjutan dan mencegah dampak negatif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, pernyataan ini juga dapat menjadi panggilan untuk mengubah paradigma pertahanan yang lebih berfokus pada pencegahan, bukan sekadar reaksi terhadap ancaman yang sudah muncul. Secara keseluruhan, penekanan Prabowo pada jalur damai dalam forum ADF adalah langkah strategis yang tidak hanya penting untuk Indonesia tetapi juga untuk stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Pengakuan terhadap perlunya dialog dan kolaborasi sebagai dasar untuk mencapai solusi yang berkelanjutan mencerminkan kematangan dalam menghadapi isu-isu yang kompleks. Pelibatan aktif negara-negara dalam dialog terbuka dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik di masa mendatang.