Loading...
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menilai pengelolaan sampah di sektor horeka Bali dengan sistem PROPER. Tiga tingkatan warna menunjukkan ketaatan lingkungan.
Berita mengenai "Pengelolaan Sampah Horeka di Bali Akan Dinilai Merah, Biru, Hijau" menunjukkan langkah positif dalam menghadapi masalah sampah yang semakin meresahkan, khususnya di daerah wisata seperti Bali. Pengelolaan sampah di sektor Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka) sangat penting mengingat banyaknya limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri pariwisata. Dengan sistem penilaian warna, diharapkan dapat memberikan arahan yang jelas dan sistematis bagi pelaku Horeka dalam mengelola sampah mereka.
Sistem penilaian ini, dengan kategori merah, biru, dan hijau, mencerminkan tingkat kepatuhan dan kinerja dalam pengelolaan sampah. Kategori hijau tentu akan diberikan kepada tempat-tempat yang telah memenuhi standar tinggi dalam pengelolaan sampah, menunjukkan praktik berkelanjutan yang baik. Sementara kategori merah mungkin menjadi peringatan bagi pelaku usaha untuk memperbaiki cara mereka dalam mengelola limbah yang dihasilkan. Dengan penilaian semacam ini, diharapkan dapat menciptakan kompetisi sehat di antara pelaku Horeka untuk meningkatkan praktik terbaik dalam pengolahan sampah.
Lebih jauh, implementasi sistem ini juga bisa menjadi alat edukasi bagi masyarakat dan wisatawan. Penilaian yang transparan akan membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Saat wisatawan melihat komitmen pelaku Horeka terhadap lingkungan, hal ini dapat meningkatkan citra pariwisata Bali sebagai destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tidak hanya itu, ini juga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang peduli dengan isu-isu lingkungan.
Namun, agar sistem penilaian ini efektif, perlu ada dukungan penuh dari pemerintah setempat dan lembaga terkait. Edukasi dan pelatihan untuk pelaku Horeka harus dilakukan agar mereka memahami pentingnya pengelolaan sampah serta cara-cara yang tepat untuk melakukannya. Selain itu, pengawasan berkala harus dilakukan agar standar yang ditetapkan dapat diikuti secara konsisten.
Penting juga untuk melibatkan komunitas lokal dalam program-program ini. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Dengan kolaborasi yang baik antar semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat, pengelolaan sampah di Bali bisa berjalan lebih efektif dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas.
Secara keseluruhan, langkah penilaian pengelolaan sampah Horeka di Bali adalah langkah yang sangat baik, tetapi perlu pelaksanaan yang komprehensif dan berkelanjutan agar tujuannya dapat tercapai. Hanya dengan upaya terpadu, Bali akan dapat mempertahankan keindahan alamnya dan keberlanjutan pariwisatanya di tengah tantangan pengelolaan limbah yang terus berkembang.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment