Harga produk Ever Bloom pun cukup terjangkau, mulai dari Rp25.000, bahkan bisa disesuaikan dengan budget konsumen. Berita tentang mahasiswa Universitas Nusa Cendana (UNDANA) yang menciptakan usaha kreatif 'Ever Bloom' dari kawat bulu sangat menggembirakan dan memberikan inspirasi, terutama di kalangan generasi muda dan pelaku usaha. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana inovasi dan kreativitas dapat digabungkan untuk menghasilkan produk yang tidak hanya unik, tetapi juga bernilai ekonomis. Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak orang, terutama di era pasca-pandemi, munculnya usaha kreatif semacam ini menjadi contoh positif. Salah satu aspek yang patut diapresiasi dari usaha 'Ever Bloom' adalah pemanfaatan bahan yang mungkin dianggap remeh, seperti kawat bulu. Mahasiswa ini tidak hanya menunjukkan kemampuan untuk berkreasi, tetapi juga menciptakan peluang di bidang kewirausahaan. Dengan mengambil bahan yang tidak biasa dan mengubahnya menjadi produk yang menarik, mereka memberi pelajaran berharga tentang bagaimana untuk berpikir di luar kotak dan melihat potensi di sekitar kita. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan tidak hanya tentang mencari peluang dari bahan baku yang mahal, tetapi juga tentang bagaimana mengolah sumber daya yang ada secara efisien. Selain itu, keberhasilan mereka dalam meraup jutaan rupiah setiap bulan juga menunjukkan bahwa pasar untuk produk kreatif telah berkembang. Ini menjadi sinyal bahwa ada minat yang besar dari konsumen terhadap barang-barang handmade dan unik. Dalam dunia yang semakin dipenuhi dengan produk massal, barang-barang yang diproduksi secara lokal dengan sentuhan kreatif menjadi nilai tambah tersendiri. Ini juga membuktikan bahwa ada peluang besar bagi para mahasiswa dan generasi muda lainnya untuk berkontribusi pada ekonomi lokal melalui usaha kreatif. Di sisi lain, usaha seperti 'Ever Bloom' juga mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Dalam era di mana isu lingkungan semakin mendesak, usaha yang memanfaatkan bahan daur ulang atau bahan yang tidak konvensional akan menarik perhatian masyarakat yang peduli akan keberlanjutan. Ini bisa menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak inovasi ramah lingkungan di sektor industri, khususnya di kalangan generasi muda. Namun, tantangan juga pasti ada. Membuka usaha kreatif memerlukan lebih dari sekadar kreativitas; perencanaan bisnis yang baik, pemasaran yang efektif, dan pengelolaan keuangan yang cermat juga sangat penting untuk memastikan keberlangsungan usaha. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa yang mungkin masih baru dalam dunia kewirausahaan. Oleh karena itu, dukungan dari universitas, pemerintah, serta komunitas dalam bentuk pelatihan dan pembimbingan akan sangat membantu mereka. Secara keseluruhan, berita tentang 'Ever Bloom' tidak hanya memberikan harapan, tetapi juga mengajak kita untuk berpikir lebih kritis tentang potensi yang ada di sekitar kita dan pentingnya mendukung usaha-usaha kreatif lokal. Keberanian mahasiswa UNDANA untuk mengambil langkah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan zaman. Ini adalah contoh yang patut dicontoh dan diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berpikir kreatif dalam menciptakan peluang.