Program ini dihidupkan kembali dengan pembagian nasi kotak kepada jamaah usai Shalat Jumat di Masjid Baitul Atiiq, Meunasah Geumata, Kecamatan Lhoksuk Berita mengenai program "Jumat Berbagi Kasih" yang dihadirkan oleh Polres Aceh Utara merupakan sebuah inisiatif positif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian kepolisian terhadap masyarakat, tetapi juga menunjukkan upaya untuk memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan warga. Dalam kondisi sosial yang terkadang berkembang menjadi ketegangan, inisiatif semacam ini mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi sebagai pelindung dan pengayom. Program berbagi kasih ini sangat relevan, terutama di tengah tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh banyak masyarakat. Dengan menghadirkan bantuan setiap minggu ke masjid-masjid, Polres Aceh Utara menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kebutuhan masyarakat serta berupaya untuk memberikan dukungan kepada mereka yang kurang beruntung. Hal ini secara tidak langsung memberikan pesan bahwa polisi tidak hanya bertugas untuk menegakkan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh lagi, kegiatan seperti ini dapat menciptakan solidaritas di dalam komunitas. Ketika masyarakat melihat kepolisian turun langsung dalam kegiatan sosial, hal ini dapat memotivasi mereka untuk ikut terlibat dalam aksi sosial lainnya. Aksi kolaboratif antara polisi dan masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Interaksi langsung tersebut mendorong pertukaran informasi dan membangun komunikasi yang lebih baik antara kedua belah pihak. Selain itu, program "Jumat Berbagi Kasih" juga dapat menjadi contoh bagi institusi lain untuk ikut serta dalam kegiatan sosial. Misalnya, perusahaan swasta, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum dapat berkolaborasi untuk menyelenggarakan program serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi komunitas. Dengan adanya sinergi antara berbagai elemen masyarakat, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai lebih merata. Namun, tentu saja, program ini juga perlu dilihat dari perspektif keberlanjutan. Agar program berbagi kasih ini dapat berlangsung dalam jangka panjang, penting bagi Polres Aceh Utara untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melibatkan perwakilan dari masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program dapat membantu menyusun strategi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Kesimpulannya, program "Jumat Berbagi Kasih" yang dihadirkan oleh Polres Aceh Utara merupakan sebuah langkah positif yang patut dicontoh. Inisiatif semacam ini tidak hanya bermanfaat dalam aspek sosial, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan aparat keamanan. Dengan pendekatan yang tepat, program ini diharapkan mampu memberikan dampak yang berkelanjutan dan mendorong masyarakat untuk saling berbagi dan berkontribusi bagi kebaikan bersama.