Seorang suami warga Dusun Carangki Utara, Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tega menghabisi nyawa istrinya, Berita tentang kasus pembunuhan yang terjadi di Tanralili, Maros, di mana seorang suami membunuh istrinya dengan menggunakan barbel, merupakan salah satu dari sekian banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mencerminkan situasi yang sangat memprihatinkan dalam masyarakat kita. Kekerasan terhadap wanita, khususnya di dalam lingkungan keluarga, adalah sebuah masalah serius yang perlu ditangani secara sistemik. Kasus ini memungkinkan kita untuk lebih memahami faktor-faktor yang memicu konflik dalam sebuah hubungan, termasuk tekanan ekonomi dan emosional yang sering kali dihadapi oleh pasangan. Emosi yang menggiring seseorang melakukan kekerasan, seperti yang terjadi dalam kasus ini, menunjukkan betapa pentingnya kesehatan mental dan kemampuan mengelola emosi. Keterbatasan dalam berkomunikasi dan mencari solusi terhadap masalah yang ada bisa menjadi bahan bakar bagi konflik yang lebih besar. Dalam banyak kasus, kekerasan muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan individu untuk mengekspresikan kekecewaan, frustrasi, atau tekanan yang mereka rasakan. Hal ini menekankan perlunya pendidikan yang lebih baik tentang pengelolaan emosi dan keterampilan interpersonal, baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Di sisi lain, media berperan penting dalam memberitakan kasus-kasus seperti ini. Tanggung jawab mereka bukan hanya memberitakan kejadian, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang konsekuensi dari kekerasan dalam rumah tangga. Penyebaran informasi yang tepat dan penyampaian pesan yang konstruktif dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong korban untuk mencari bantuan, serta mengubah persepsi masyarakat tentang kekerasan yang dialami oleh perempuan. Akhirnya, kasus ini juga menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan, akses terhadap layanan kesehatan mental, dan perlindungan hukum harus dijadikan prioritas. Hanya dengan kolaborasi antar berbagai pihak, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi seluruh anggota masyarakat. Kejadian seperti ini seharusnya mendorong kita semua untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan dan membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.