SBY ingatkan politik bebas aktif Indonesia bukan berarti diam, tapi harus ikut berbicara. Berita mengenai pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengingatkan pentingnya politik bebas aktif Indonesia menyoroti komitmen penting dalam arena politik global. Dalam konteks ini, SBY menegaskan bahwa sikap politik yang bebas dan aktif bukanlah berarti hanya diam dan menghindari konflik atau perdebatan. Sebaliknya, Indonesia sebagai negara berdaulat seharusnya berperan aktif dalam isu global dan tetap bersuara terkait permasalahan yang mempengaruhi banyak negara. Pentingnya partisipasi aktif ini tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama di zaman di mana isu-isu seperti perubahan iklim, ketidakadilan sosial, dan keamanan internasional menjadi semakin kompleks. Indonesia, sebagai negara besar dengan keanekaragaman budaya dan sumber daya alam yang melimpah, memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif terhadap solusi global. Dengan mengikuti perkembangan dunia dan bersuara, Indonesia dapat memberikan perspektif yang berbeda dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Lebih jauh lagi, pernyataan SBY juga mencerminkan pentingnya diplomasi dan keterlibatan dalam forum internasional. Di era globalisasi, di mana tantangan dan kesempatan melintasi batas negara, negara-negara tidak bisa lagi bersikap egois atau terisolasi. Keterlibatan aktif dalam politik internasional dapat membantu Indonesia dalam memperkuat posisinya di dunia, serta melindungi kepentingan nasional melalui kerjasama dan aliansi strategis. Namun, tantangan dalam menerapkan prinsip politik bebas aktif ini juga cukup besar. Indonesia perlu menghadapi berbagai tekanan dari negara lain yang mungkin tidak sejalan dengan kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, kebijakan luar negeri yang bijak dan diplomasi yang cermat menjadi sangat penting. Sebagai negara yang menjalani politik yang demokratis, perhatian terhadap suara rakyat dan aspirasi masyarakat juga harus sejalan dengan perwakilan negara dalam kancah global. Dari perspektif domestik, mengedepankan politik bebas aktif juga memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat. Melalui berbagai forum diskusi, seminar, dan even internasional, warga negara bisa terlibat dalam dialog yang lebih luas dan mengekspresikan pandangannya. Ini akan mendorong meningkatkan kesadaran politik dan tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan. Secara keseluruhan, pernyataan SBY menekankan bahwa meskipun kita mendukung politik bebas aktif, hal itu bukan berarti kita pasif. Indonesia harus tampil sebagai negara yang berani mengambil sikap dan berbicara ketika diperlukan. Hal ini tidak hanya untuk kepentingan nasionalsendiri, tetapi juga demi kemanusiaan dan kebaikan bersama di kancah global. Keterlibatan aktif ini pada akhirnya bisa menjadi jembatan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.