Polisi kesulitan lacak Edi, otak ladang ganja di Gunung Semeru. Minim petunjuk, buron tanpa identitas resmi. Berita mengenai kesulitan polisi dalam melacak Edi, yang disebut sebagai otak ladang ganja di Gunung Semeru, menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menangani masalah narkotika di Indonesia. Kasus ini bukan hanya mencerminkan keberadaan sindikat narkoba yang terorganisir, tetapi juga menggambarkan kesulitan dalam pengawasan wilayah pegunungan yang sering kali sulit dijangkau dan memiliki medan yang menantang. Keberadaan ladang ganja yang tersembunyi di lokasi-lokasi seperti Gunung Semeru mengungkapkan bahwa para pelaku telah memanfaatkan keterpencilan untuk beroperasi tanpa terdeteksi. Hal ini menyoroti pentingnya strategi intelijen yang lebih baik dan penggunaan teknologi modern dalam mengidentifikasi dan memantau aktivitas ilegal. Penggunaan drone atau teknologi penginderaan jarak jauh dapat menjadi solusi untuk membantu aparat dalam memetakan wilayah yang rawan terhadap kegiatan ilegal tersebut. Selain itu, isu ini juga mengkhawatirkan karena menunjukkan bagaimana perdagangan narkoba dapat berdampak pada masyarakat sekitar. Ladang ganja tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk tidak hanya menangkap pelaku, tetapi juga mencari solusi jangka panjang yang dapat mencegah munculnya ladang ganja baru. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan ini. Edukasi tentang bahaya narkoba dan dampak sosial-ekonomi dari perdagangan narkoba dapat membantu masyarakat lebih waspada dan berperan aktif dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. Pendekatan berbasis komunitas dapat menciptakan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan dari ancaman narkotika. Akhirnya, kolaborasi antar lembaga, baik pemerintah, kepolisian, maupun organisasi non-pemerintah, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara holistik. Dengan kerja sama yang baik dan pendekatan yang terintegrasi, diharapkan kita dapat menanggulangi permasalahan narkoba, termasuk dalam hal ini ladang ganja di kawasan pegunungan. Upaya penegakan hukum harus sejalan dengan pendekatan preventif dan rehabilitatif agar dampak dari perdagangan narkoba dapat diminimalisir secara efektif.