Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan menyiapkan program bus gratis serangkaian Karya Ida Betara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih. Berita mengenai Pemkab Badung yang menyiapkan program bus gratis serangkaian IBTK (I Ketut Tresna) di Besakih adalah langkah yang sangat positif dalam mendukung pariwisata dan mobilitas masyarakat. Program ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur, tetapi juga pada penyediaan layanan publik yang lebih baik. Dengan adanya bus gratis, diharapkan jumlah pengunjung ke Pura Besakih, salah satu tempat suci dan wisata penting di Bali, akan meningkat, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Salah satu aspek penting dari program bus gratis ini adalah aksesibilitas. Banyak wisatawan dan masyarakat lokal yang mungkin kesulitan untuk mencapai lokasi-lokasi tertentu karena keterbatasan transportasi. Dengan menyediakan bus gratis, Pemkab Badung memberikan solusi yang praktis dan efisien. Ini sangat penting, terutama untuk kawasan wisata seperti Besakih, di mana akses yang lebih baik dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Selain itu, program ini juga mencerminkan perhatian pemerintah daerah terhadap isu lingkungan hidup. Dengan mendorong penggunaan transportasi umum seperti bus, diharapkan dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari kendaraan pribadi. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi polusi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Masyarakat juga akan lebih terbuka untuk menggunakan transportasi umum jika mereka merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam akses. Namun, untuk memastikan keberhasilan program ini, diperlukan persiapan yang matang. Pemkab Badung perlu memastikan bahwa armada bus dalam kondisi baik, jadwal keberangkatan yang jelas, serta rute yang efisien. Selain itu, sosialisasi mengenai program ini juga penting agar masyarakat dan wisatawan mengetahui dan memanfaatkan layanan tersebut dengan baik. Mungkin juga perlu dipertimbangkan kerjasama dengan pihak swasta untuk meramaikan program ini, misalnya dengan menyediakan paket wisata yang menarik bagi pengunjung. Dari segi dampak ekonomi, program bus gratis ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi usaha kecil dan menengah di sekitar Besakih. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, mereka memiliki peluang lebih besar untuk menjual produk dan layanan mereka. Oleh karena itu, pemerintah juga sebaiknya memikirkan strategi pendukung lainnya, seperti promosi produk lokal dan peningkatan kualitas layanan yang ditawarkan oleh masyarakat. Secara keseluruhan, program bus gratis ini merupakan langkah yang inovatif dan berpotensi membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan pariwisata di Bali. Dengan komitmen dan pelaksanaan yang tepat, Pemkab Badung dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung keberlanjutan pembangunan daerah. Ini tentu saja menjadi langkah maju dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan menjaga warisan budaya Bali agar tetap lestari. Semoga program ini dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.