Wakil Menteri PPPA Veronica Tan mendesak hukuman maksimal bagi dokter Priguna yang memerkosa keluarga pasien di RS Hasan Sadikin Berita mengenai permintaan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan agar dokter Priguna dihukum maksimal mencerminkan upaya pemerintah untuk menegakkan keadilan dan perlindungan terhadap masyarakat, terutama dalam konteks perlindungan anak dan perempuan. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran profesional kesehatan dalam menjaga moralitas dan etika di dalam praktik medis, khususnya ketika menyangkut individu yang rentan. Veronica Tan menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh seorang dokter, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermartabat. Dalam hal ini, hukuman maksimal menjadi simbol dari komitmen pemerintah untuk tidak mentolerir tindakan yang dapat merugikan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kepercayaan dan keselamatan pasien. Dari perspektif etika, profesi medis memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kepercayaan publik. Ketika seorang dokter terlibat dalam perilaku yang tidak etis atau melanggar hukum, itu bukan hanya merusak reputasinya sendiri, tetapi juga dapat berdampak negatif pada sistem kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya untuk memberikan hukuman yang sebanding dengan pelanggaran yang dilakukan adalah langkah yang tepat untuk menjaga integritas profesi medis. Selain itu, kasus ini juga menjadi peluang untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pendidikan dan pelatihan etika bagi tenaga medis. Dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai etika dan tanggung jawab profesi, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ini juga penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan dan pelayanan medis. Penting untuk mengingat bahwa kasus seperti ini sering kali memicu reaksi emosional dan ketidakpuasan di masyarakat. Oleh karena itu, transparansi dalam proses hukum sangatlah diperlukan. Masyarakat perlu melihat bahwa tindakan hukum yang diambil bukan hanya sebagai bentuk hukuman, tetapi juga sebagai upaya pemulihan kepercayaan publik terhadap profesi medis. Dengan demikian, sikap tegas yang ditunjukkan oleh Wakil Menteri PPPA adalah langkah yang positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua warga negara, terutama anak-anak dan perempuan yang lebih rentan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, di mana setiap individu dapat merasa aman dan terlindungi. Terakhir, penting juga untuk mengingat bahwa hukuman bukanlah satu-satunya solusi. Upaya pencegahan, edukasi, dan meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang hak-hak pasien juga perlu dilakukan secara aktif. Ini akan menjadi kunci untuk membangun ekosistem kesehatan yang lebih baik dan menjaga agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.