Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-9 Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Jumat (25/4/2025). Ini kata Pemprov Kalsel Berita yang berjudul "Pemprov Kalsel Dorong Arsitek Lebih Aktif dalam Menjawab Tantangan Pembangunan Daerah" menunjukkan upaya nyata dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi arsitek dalam konteks pembangunan daerah. Dalam setiap periode pembangunan, arsitek memiliki peran yang sangat penting karena mereka tidak hanya merancang bangunan, tetapi juga membantu mengintegrasikan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi ke dalam proyek pembangunan. Adanya dorongan dari pemerintah ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan profesi arsitektur untuk menciptakan ruang hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Satu hal yang patut diapresiasi adalah bahwa langkah ini mencerminkan keinginan pemerintah untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam perencanaan dan pembangunan. Dengan mendorong arsitek untuk aktif, Pemprov Kalsel memberi kesempatan bagi para profesional ini untuk berkontribusi dalam menciptakan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Mengingat tantangan yang dihadapi daerah seperti perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan ketidakmerataan pembangunan, keterlibatan arsitek dapat membawa perspektif baru dalam merancang solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Di sisi lain, dorongan ini juga harus diimbangi dengan dukungan kebijakan yang memadai. Pemprov Kalsel perlu memastikan bahwa ada ruang bagi para arsitek untuk berkolaborasi secara efektif, seperti memberikan kemudahan dalam prosedur perizinan dan menyediakan dana untuk proyek-proyek yang bersifat inovatif. Tanpa dukungan struktural yang kuat, inisiatif ini mungkin hanya akan menjadi wacana tanpa dampak yang signifikan. Sebagai tambahan, pendidikan dan pelatihan bagi arsitek juga menjadi faktor kunci dalam menunjang kemajuan ini. Program-program pengembangan profesional yang berkualitas harus diperkuat agar arsitek dapat terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang tren terbaru dalam desain dan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan demikian, keterlibatan arsitek bukan hanya sekedar formalitas, tetapi menjadi bagian integral dari strategi pembangunan yang lebih luas. Kesimpulannya, upaya Pemprov Kalsel untuk mendorong arsitek lebih aktif dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah patut dihargai. Namun, agar inisiatif ini berjalan dengan efektif, perlu adanya dukungan yang komprehensif dari berbagai aspek — mulai dari kebijakan hingga pendidikan. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan para profesional arsitektur, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.