Disporapar Paser Taksir Anggaran Perbaikan Tugu Burung Tiung yang Rusak Capai Rp 300 Juta

6 hari yang lalu
3


Loading...
Tugu Burung Tiung, salah satu ikon kebanggaan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, dilaporkan mengalami kerusakan parah pada struktur bangunannya.
Tentu, saya dapat memberikan tanggapan mengenai berita yang berjudul 'Disporapar Paser Taksir Anggaran Perbaikan Tugu Burung Tiung yang Rusak Capai Rp 300 Juta'. Tugu Burung Tiung merupakan salah satu landmark yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki makna simbolis bagi masyarakat Paser. Kerusakan pada tugu ini tentu menjadi perhatian karena dapat mencerminkan kondisi infrastruktur dan pemeliharaan ruang publik di daerah tersebut. Anggaran yang mencapai Rp 300 juta untuk perbaikan tentu menimbulkan pertanyaan tentang alokasi dana dan prioritas anggaran daerah, terlebih dalam konteks pemulihan ekonomi pascapandemi yang menjadi tantangan bagi banyak pemerintah daerah. Perbaikan tugu ini bisa dianggap sebagai langkah positif untuk menjaga identitas dan kebanggaan masyarakat setempat. Selain itu, tugu yang terawat dengan baik dapat menjadi daya tarik wisata dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal. Namun, hal ini juga harus diiringi dengan transparansi dalam penggunaan anggaran agar masyarakat merasa terlibat dan yakin bahwa dana yang dihabiskan memberikan manfaat yang maksimal. Dari sisi pemeliharaan infrastruktur publik, berita ini menekankan pentingnya pengelolaan aset dan perawatan berkelanjutan. Kerusakan pada simbol-simbol budaya seperti tugu Burung Tiung seharusnya menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah untuk lebih proaktif dalam menjaga dan merawat infrastruktur publik. Program pemeliharaan yang terencana dan berkelanjutan dapat mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius di masa depan. Di sisi lain, perlu diperhatikan juga partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan mengenai perbaikan dan pemeliharaan tugu ini. Dukungan masyarakat diharapkan dapat memberikan masukan berharga dan menciptakan rasa memiliki yang lebih kuat terhadap aset budaya tersebut. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan harapan dan kebutuhan warga. Sebagai penutup, meskipun anggaran perbaikan tugu Burung Tiung ini cukup besar, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan. Selain itu, langkah-langkah preventif untuk menjaga aset budaya ini harus menjadi prioritas agar identitas daerah tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Keterbukaan informasi juga menjadi kunci agar masyarakat dapat mengawasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan perbaikan infrastruktur di daerah mereka.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment