“Kami berkomitmen membangun sistem perpustakaan yang nyaman, modern, dan mengikuti tren digital. Selain Mall Baca, kami juga meluncurkan iPustaka Berita mengenai pelatihan aplikasi Inlislite yang diikuti oleh 25 pengelola perpustakaan di Bener Meriah merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan di daerah tersebut. Inlislite, yang merupakan aplikasi manajemen perpustakaan digital, memberikan berbagai kemudahan dalam mengelola koleksi buku, sirkulasi, dan layanan informasi kepada pengunjung. Dengan adanya pelatihan ini, pengelola perpustakaan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan aksesibilitas informasi bagi masyarakat. Pentingnya pelatihan seperti ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi dan sumber pengetahuan bagi masyarakat. Dalam era digital saat ini, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai lembaga yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Dengan pelatihan aplikasi Inlislite, pengelola perpustakaan akan mampu memberikan layanan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna di tengah kemajuan teknologi. Selain itu, pelatihan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat. Mengingat Bener Meriah adalah daerah yang berpotensi untuk berkembang, adanya perpustakaan yang dikelola dengan baik dapat menjadi pendorong bagi peningkatan budaya membaca di kalangan masyarakat. Selain menawarkan berbagai buku dan sumber belajar, perpustakaan juga bisa menjadi tempat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan literasi yang bermanfaat bagi pengunjung. Adanya penguatan di bidang teknologi informasi lewat aplikasi seperti Inlislite juga dapat meningkatkan daya saing perpustakaan dalam menarik pengunjung. Dengan fitur-fitur digital yang memudahkan pengunjung untuk mencari informasi dan melakukan peminjaman buku secara online, perpustakaan dapat menjadi lebih relevan dan menarik di mata masyarakat. Ini adalah peluang bagi pengelola perpustakaan untuk berinovasi dalam menawarkan layanan yang lebih menarik dan interaktif. Namun, implementasi aplikasi ini tidak hanya berhenti pada pelatihan. Support teknis dan pemeliharaan sistem sangat penting untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik setelah pelatihan selesai. Selain itu, penting untuk terus melakukan evaluasi dan pembaruan untuk memenuhi kebutuhan adaptasi teknologi yang cepat berubah. Program pelatihan berkelanjutan juga perlu disusun agar pengelola perpustakaan tidak hanya mendapatkan pengetahuan dasar, tetapi juga kemampuan lanjut berbasis teknologi informasi. Dengan semua langkah positif ini, diharapkan bahwa pengelolaan perpustakaan di Bener Meriah akan semakin baik dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat. Diharapkan pelatihan seperti ini akan menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, memperkuat serta memanfaatkan perpustakaan sebagai pilar pengetahuan di era digital ini.