Walhi Jatim mendesak Pemkab Bojonegoro menindak PT Sata Tec Indonesia akibat pencemaran udara yang berdampak pada kesehatan warga dan pendidikan. Berita mengenai desakan Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Jawa Timur kepada Pemkab Bojonegoro untuk menindak pabrik tembakau yang dinilai telah menyebarkan bau busuk mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam keseimbangan antara industri dan lingkungan. Dengan meningkatnya jumlah pabrik tembakau, seringkali masyarakat setempat terkena dampak negatif seperti polusi udara dan bau yang tidak sedap. Hal ini tentu saja memicu kekhawatiran bagi kesehatan masyarakat serta kualitas hidup mereka. Keterlibatan Walhi dalam masalah ini menunjukkan bahwa organisasi lingkungan hidup berperan penting dalam mengawasi kegiatan industri yang berpotensi merusak lingkungan. Mereka tidak hanya mendefinisikan dampak lingkungan tetapi juga memberi suara bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki platform untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Dalam konteks ini, desakan terhadap Pemkab Bojonegoro untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat sangat relevan dan perlu segera direspon. Di satu sisi, pabrik tembakau merupakan bagian dari industri yang memberikan kontribusi ekonomi, baik dari segi lapangan kerja maupun pendapatan daerah. Namun, penting untuk mempertimbangkan bagaimana industri ini beroperasi tanpa merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tindakan tegas dari pemerintah daerah diperlukan untuk memastikan bahwa industri dapat beroperasi dengan mematuhi standar lingkungan yang telah ditetapkan. Selain itu, penting bagi pemerintah untuk menindaklanjuti keluhan tersebut dengan penyelidikan yang mendalam terkait dampak dari pabrik-pabrik tersebut. Audit lingkungan dan pemantauan kualitas udara bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sejauh mana pabrik tembakau mempengaruhi kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Rencana aksi untuk mengatasi masalah yang muncul harus menjadi respons yang komprehensif, termasuk sosialisasi dengan masyarakat. Komunikasi yang baik antara pabrik, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan. Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait operasi pabrik bisa membantu menciptakan solusi yang saling menguntungkan. Ini dapat berupa kesepakatan untuk pengelolaan limbah yang lebih baik, pengurangan emisi, atau program-program sosial yang mendukung masyarakat sekitar. Dalam jangka panjang, isu ini juga membuka diskusi lebih luas tentang keberlanjutan industri tembakau dan alternatif produk yang lebih ramah lingkungan. Melihat tren global menuju keberlanjutan, industri sebaiknya beradaptasi dengan inovasi yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi tetapi juga positif bagi lingkungan. Dalam konteks ini, penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi dan mencari solusi yang melindungi masyarakat dan lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, desakan Walhi kepada Pemkab Bojonegoro bukan sekadar tindakan yang merespons keluhan masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya kolektif untuk menegakkan keadilan lingkungan. Kesadaran akan pentingnya lingkungan harus menjadi fokus utama, dan pemerintah, industri, serta masyarakat harus bersatu untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.