Waspadai Kecurangan, Unair Wajibkan Peserta UTBK Pakai Sandal Selop

6 hari yang lalu
4


Loading...
Unair mewajibkan peserta UTBK SNBT memakai sandal selop untuk mencegah kecurangan. Metode ini telah diterapkan selama 3 tahun.
Berita mengenai Universitas Airlangga (Unair) yang mewajibkan peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk menggunakan sandal selop menarik perhatian banyak orang. Inisiatif ini tampaknya bertujuan untuk meminimalkan kecurangan selama ujian, yang merupakan isu penting dalam konteks pendidikan di Indonesia. Dengan mengenakan sandal selop, diharapkan peserta dapat dipinimalisir dalam melakukan tindakan curang melalui cara-cara yang tidak terlihat. Salah satu aspek positif dari kebijakan ini adalah langkah proaktif yang diambil oleh Unair untuk menciptakan lingkungan ujian yang lebih adil. Dalam situasi yang sangat kompetitif, di mana banyak siswa berusaha untuk mendapatkan tempat di perguruan tinggi negeri, isu kecurangan bisa merugikan peserta yang jujur. Dengan menetapkan aturan penggunaan sandal tertentu, Unair menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa proses seleksi berjalan secara transparan dan adil. Namun, kebijakan ini juga bisa memunculkan beberapa kritik. Misalnya, ada kemungkinan bahwa aturan semacam ini dapat dianggap sebagai solusi yang terlalu sederhana untuk masalah yang kompleks. Kecurangan dalam ujian tidak hanya terjadi karena faktor-faktor fisik seperti jenis sandal yang digunakan, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh aspek psikologis dan sosio-ekonomi. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang lebih komprehensif untuk menangani isu ini, seperti peningkatan pengawasan, penggunaan teknologi untuk mendeteksi kecurangan, dan edukasi bagi peserta tentang pentingnya integritas akademik. Selain itu, ada juga pertanyaan tentang kenyamanan dan kebebasan peserta dalam memilih pakaian yang mereka anggap sesuai untuk ujian. Meskipun sandal selop mungkin meningkatkan keamanan, tidak semua orang merasa nyaman menggunakannya dalam jangka waktu panjang. Kebijakan ini bisa jadi kurang mempertimbangkan kenyamanan peserta, yang juga penting untuk menunjang performa mereka saat ujian. Secara keseluruhan, meskipun niat di balik kebijakan tersebut bisa dipahami, penting bagi institusi pendidikan untuk selalu mencari cara yang lebih efektif dan holistik dalam menjaga integritas ujian. Diskusi lebih lanjut dan pengumpulan masukan dari berbagai pihak, termasuk peserta ujian itu sendiri, bisa menjadi langkah yang baik untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar efektif dan diterima oleh masyarakat. Dengan begitu, Unair bisa menjadi contoh positif dalam menerapkan kebijakan yang bukan hanya mengatasi masalah, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment