Korban meninggal santri Ponpes Modern Gontor Magelang yang tertimpa tembok ambrol bertambah menjadi empat orang. Berita mengenai tragedi yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor di Magelang, di mana empat orang santri meninggal akibat tembok ambrol, sudah tentu memunculkan rasa duka yang mendalam di hati kita semua. Kejadian seperti ini tidak hanya mengakibatkan kehilangan yang signifikan bagi keluarga dan komunitas santri, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dan keamanan di lingkungan pendidikan, terutama di lembaga-lembaga yang biasanya dihuni oleh anak-anak dan remaja. Tragedi ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang aman dan sesuai standar di tempat-tempat pendidikan. Tembok yang ambrol bisa jadi disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem, kurangnya pemeliharaan, atau faktor konstruksi yang tidak memadai. Oleh karena itu, institusi pendidikan, terutama yang memiliki banyak santri yang tinggal di asrama, harus memastikan bahwa fasilitas mereka aman untuk digunakan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama dari pengelola pesantren, pemerintah, serta masyarakat untuk senantiasa memantau dan memastikan keselamatan lingkungan belajar yang ada. Selain itu, kehilangan nyawa santri muda harus menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Baik bencana alam maupun insiden lainnya dapat terjadi kapan saja, dan respons yang cepat serta pemahaman risiko sangat diperlukan. Pelatihan evakuasi dan pemahaman tentang keselamatan harus menjadi bagian dari kurikulum di pesantren dan lembaga pendidikan lainnya. Dengan demikian, santri akan lebih siap menghadapi situasi darurat dan juga dapat mengurangi potensi risiko bagi mereka. Di sisi lain, dalam menghadapi tragedi seperti ini, penting juga bagi komunitas untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap keluarga korban. Kehilangan yang dialami oleh setiap keluarga adalah hal yang sangat berat, dan kehadiran serta dukungan dari masyarakat dan lembaga-lembaga sosial dapat memberikan sedikit kenyamanan di tengah kesedihan tersebut. Penggalangan dana atau bantuan sosial untuk keluarga korban bisa menjadi langkah positif yang dapat diambil oleh masyarakat sebagai bentuk kepedulian bersama. Akhir kata, semoga tragedi ini tidak hanya menjadi catatan kelam, tetapi juga sebagai pelajaran berharga bagi semua pihak. Mari kita tingkatkan kesadaran akan keselamatan di semua bidang kehidupan, terutama di tempat-tempat yang melibatkan pendidikan anak-anak. Kita semua berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan semoga korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.