Gempa mematikan pada Februari 2023 yang menewaskan lebih dari 55.000 orang di Turkiye dan Suriah kembali teringat. Berita mengenai korban luka akibat gempa di Turki yang mencatatkan angka 236 orang merupakan sebuah pengingat yang menyedihkan tentang kerentanan manusia terhadap bencana alam. Gempa bumi, sebagai peristiwa geologis yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik, sering kali membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan dan infrastruktur di daerah yang terkena dampak. Korban jiwa dan luka-luka yang banyak menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan respon cepat terhadap bencana. Bencana seperti ini juga memicu kenangan akan kejadian serupa di masa lalu, termasuk bencana gempa di Turki yang terjadi sebelumnya. Rasa trauma yang dialami oleh masyarakat yang pernah mengalami bencana serupa bisa berlanjut dalam jangka waktu yang panjang. Kesehatan mental korban yang selamat sangat perlu diperhatikan, mengingat pengalaman traumatis tersebut dapat menyebabkan gangguan psikologis yang mendalam. Oleh karena itu, dukungan psikososial harus menjadi bagian integral dari upaya pemulihan pascabencana. Di sisi lain, berita ini juga menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan sistem peringatan dini yang lebih baik. Negara-negara yang rentan terhadap gempa bumi harus memperkuat ketahanan strukturnya, melakukan penegakan standar bangunan yang lebih ketat, dan memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan tentang tindakan yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Investasi dalam teknologi untuk memprediksi dan meminimalkan dampak bencana dapat menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi kerugian materi. Sementara respons pemerintah dan lembaga terkait terhadap situasi ini memainkan peran krusial, partisipasi masyarakat juga sangat penting. Kesadaran akan risiko bencana dan pelatihan mengenai evakuasi serta pertolongan pertama harus digalakkan. Masyarakat yang proaktif tidak hanya akan mengurangi dampak gempa, tetapi juga dapat membantu satu sama lain dalam proses evakuasi dan pemulihan. Menyusuri lebih jauh, berita ini bisa menjadi panggilan bagi komunitas internasional untuk mendukung upaya pemulihan dan pembangunan kembali daerah yang terdampak. Solidaritas global dalam bentuk bantuan, baik yang berupa material maupun moral, dapat menjadi sumber kekuatan bagi rakyat Turki. Keterlibatan organisasi internasional dan non-pemerintah dalam memberikan bantuan tanggap darurat dan membangun kembali infrastruktur yang hancur sangat diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan. Secara keseluruhan, gempa yang menyebabkan luka dan korban jiwa di Turki ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya tanggap bencana dan kesiapsiagaan. Kesadaran akan potensi bencana alam harus terus ditanamkan dalam masyarakat untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun ketahanan, baik di tingkat individu maupun kolektif, guna melindungi diri dan orang-orang terkasih kita dari ancaman bencana alam di masa yang akan datang.