Ketika JPO di Jakarta Menjadi “Obstacle Reality Game Show”: Ingin Cari Aman, Justru Tantang Bahaya

3 hari yang lalu
2


Loading...
Kerusakan sejumlah JPO di DKI Jakarta dapat membahaya warga. Pemprov DKI Jakarta harus segera menangangi masalah ini.
Berita dengan judul "Ketika JPO di Jakarta Menjadi 'Obstacle Reality Game Show': Ingin Cari Aman, Justru Tantang Bahaya" menggambarkan fenomena menarik sekaligus mengkhawatirkan mengenai penggunaan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta. JPO, yang seharusnya menjadi alternatif aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan, justru menjadi arena tantangan yang berisiko tinggi bagi penggunanya. Fenomena ini mencerminkan kesenjangan antara harapan untuk keselamatan dan kenyataan yang dihadapi oleh pejalan kaki di ibu kota. Salah satu faktor yang menyebabkan JPO berubah menjadi "Obstacle Reality Game Show" adalah desain JPO itu sendiri yang sering kali tidak diperhitungkan dengan baik. Banyak JPO di Jakarta yang memiliki struktur yang tidak ramah pengguna, seperti tangga yang curam, kurangnya penerangan, dan fasilitas yang tidak terawat. Hal ini memaksa pengguna untuk bergerak lebih hati-hati, sehingga menjadikan pengalaman menyeberang seolah-olah menjadi tantangan. Ketidaknyamanan ini bisa membuat masyarakat enggan menggunakan JPO, dan pada gilirannya mereka lebih memilih menyeberang jalan langsung yang tentunya jauh lebih berbahaya. Di sisi lain, tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Jakarta menunjukkan adanya perlunya perhatian serius terhadap keselamatan pejalan kaki. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan di kota yang padat ini, JPO diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan. Namun, jika keadaannya justru berbalik, maka langkah-langkah perbaikan sangat mendesak. Penataan kembali infrastruktur JPO, pencahayaan yang lebih baik, serta perawatan rutin dapat membantu menciptakan suasana yang lebih aman bagi pengguna. Aspek psikologis juga memainkan peran penting dalam bentuk perilaku masyarakat. Ketika orang merasa bahwa mereka harus menembus rintangan untuk mencapai tujuan mereka—misalnya, menyeberang jalan dengan aman—mereka cenderung melakukan tindakan berisiko. Hal ini menyoroti pentingnya pendidikan keselamatan untuk pejalan kaki. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang jelas tentang risiko menyeberang jalan dan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dengan pendekatan yang tepat, penggunaan JPO bisa kembali ke fungsinya sebagai sarana yang aman. Akhirnya, isu ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintah dan pengambil keputusan dalam merancang jalan dan ruang publik yang lebih aman dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, arsitek, dan masyarakat untuk menciptakan desain yang tidak hanya memenuhi fungsi fungsional tetapi juga menjamin kenyamanan dan keselamatan. JPO seharusnya tidak menjadi arena tantangan tetapi menjadi simbol dari mobilitas yang aman dan efisien bagi semua pengguna jalan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment