Loading...
Hal ini sebagaimana makna dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya, yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.
Berita mengenai pernyataan Fadli Zon yang menekankan pentingnya kebudayaan sebagai "national treasure" (harta nasional) yang harus dikembangkan sangat relevan dalam konteks identitas dan keberlanjutan bangsa. Dalam era globalisasi seperti saat ini, ancaman terhadap kebudayaan lokal semakin besar dengan banyaknya pengaruh asing yang masuk melalui media, teknologi, dan bahkan gaya hidup. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa kebudayaan bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga aset penting yang harus dilestarikan dan dikembangkan untuk menjaga identitas serta, pada gilirannya, memperkuat sendi-sendi sosial masyarakat.
Pertama-tama, pengakuan bahwa kebudayaan adalah harta nasional mencerminkan kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi, seni, bahasa, dan adat istiadat. Kebudayaan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa. Dengan melihat kebudayaan sebagai harta yang berharga, kita dapat lebih menghargai dan melestarikannya. Fadli Zon tampaknya ingin mendorong masyarakat dan pemerintah untuk lebih aktif dalam program-program kebudayaan yang dapat mendorong rasa cinta tanah air dan solidaritas sosial di tengah perbedaan yang ada.
Selanjutnya, pengembangan kebudayaan juga memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Sektor seni dan budaya dapat menjadi sumber pendapatan yang tidak hanya bermanfaat bagi pelaku seni, tetapi juga dapat menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Festival budaya, seni pertunjukan, dan kerajinan tangan bisa menjadi daya tarik tersendiri, yang pada gilirannya bisa mendukung perekonomian lokal. Ketika masyarakat lokal terlibat dan merasa memiliki kebudayaan mereka, dampak positif akan terasa, baik secara sosial maupun ekonomi.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan kebudayaan tentu saja tidak sedikit. Salah satu tantangan besar adalah bagaimana menjaga agar kebudayaan tidak hanya menjadi barang dagangan yang kehilangan makna. Ada risiko besar ketika nilai-nilai budaya diperdagangkan dengan cara yang tidak tepat, sehingga makna asli dari kebudayaan itu sendiri bisa terdistorsi. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang bijak dari semua pihak untuk memastikan bahwa pengembangan kebudayaan tetap selaras dengan nilai dan tujuan yang lebih luhur.
Akhirnya, dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan kebudayaan harus sejalan dengan pendidikan karakter yang mengedepankan kearifan lokal. Mengintegrasikan pendidikan kebudayaan sejak dini dalam kurikulum pendidikan dapat menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan kebudayaan. Dengan demikian, kebudayaan tidak hanya akan dianggap sebagai harta yang harus dijaga, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan kekuatan yang akan terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bangsa di masa depan.
Dalam konteks tersebut, pernyataan Fadli Zon menjadi panggilan untuk bertindak, agar semua elemen masyarakat bersatu dalam upaya melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Melalui sinergi ini, diharapkan kebudayaan sebagai harta nasional tidak hanya dapat diwariskan kepada generasi mendatang, tetapi juga diperkenalkan dan dihargai di tingkat global.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment